berita

Dukungan Konektivitas di Jawa Barat Melalui Jalan Tol Cisumdawu

Dukungan Konektivitas di Jawa Barat Melalui Jalan Tol Cisumdawu

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus mendorong percepatan penyelesaian konstruksi Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan atau yang dikenal dengan sebutan Jalan Tol Cisumdawu.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61 Km di Provinsi Jawa Barat ditargetkan rampung pada akhir 2021.

“Jalan Tol yang terdiri dari enam seksi tersebut akan terhubung dengan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah mulai beroperasi,” ujar Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Jalan Tol Cisumdawu Seksi I Phase III, Seksi II Phase I, dan Seksi II Phase II sepanjang 27,62 Km yang dibangun oleh Pemerintah telah mencapai progres konstruksi yaitu sebesar 82,50% dengan terbagi menjadi Seksi I Phase III Cileunyi - Rancakalong (10,57 Km), Seksi II Phase I Rancakalong - Ciherang (6,35) Km), dan Seksi II Phase II Ciherang - Sumedang (10,70 Km).

Kemudian, Seksi III, IV, V, VI yang dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol sepanjang 33,22 Km saat ini progresnya telah mencapai 22,73% dengan terbagi menjadi Seksi III Sumedang - Cimalaka (4,05 Km) konstruksi sudah 100% rampung, Seksi IV Cimalaka - Legok (8,20 Km), Seksi V Legok - Ujung Jaya (14,90 Km), dan Seksi VI Ujung Jaya - Dawuan (6,07 Km) konstruksi sudah berjalan 4,85%.

Selain mengurai kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di sekitar wilayah tersebut,  Jalan Tol Cisumdawu juga akan terhubung dengan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati sehingga nantinya semakin mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam.

Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1 & 2 diharapkan dapat selesai konstruksi secara keseluruhan pada September 2021. Kemudian menyusul Seksi 3 - 6 juga dapat rampung konstruksinya secara bertahap sehingga dapat dinikmati masyarakat dalam mendukung akses kelancaran lalu lintas kendaraan di wilayah Jawa Barat. (BPJT/Dms)

Share Berita Ini

Berita Terkait