Perkiraan Akumulasi Tarif Jalan Tol Trans Jawa 2024
Jakarta - Pemerintah memprediksikan potensi pergerakan masyarakat selama masa angkutan lebaran tahun 2024 yaitu sebanyak 193,6 juta orang. Infrasruktur Jalan Tol yang sudah terbangun dan beroperasi menjadi pilihan masyarakat melakukan perjalanan mudik menuju kampung halaman.
Presiden RI Jokowi mengajak masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal serta mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan mudik.
Jalan Tol telah beroperasi secara keseluruhan di Indonesia mencapai 2.835 Km, dan untuk di Pulau Jawa Jalan Tol beroperasi yang siap digunakan untuk dilintasi para pemudik yakni sepanjang 1.782 Km.
Antisipasi mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan seluruh stakeholders melalui beragam persiapan terkait fasilitas dan layanan.
Berikut ini terdapat perkiraan akumulasi tarif untuk kendaraan Golongan 1 (perhitungan tarif dari Jalan Tol Jakarta - Cikampek) yang akan melintas di Jalan Tol Trans Jawa dari Merak hingga Probolinggo, diantaranya :
1. Jakarta - Merak Rp. 72.000 (via Tol Dalam Kota)
2. Jakarta - Cirebon Rp. 159.500 (via Palimanan - Kanci)
3. Jakarta - Pejagan Rp. 191.000 (via Kanci - Pejagan)
4. Jakarta - Semarang Rp. 427.000 (via Semarang ABC)
5. Jakarta - Jogja Rp. 507.000 (via tol Semarang - Solo exit Boyolali)
6. Jakarta - Solo Rp. 524.000 (via tol Solo - Ngawi exit Solo/Ngemplak)
7. Jakarta - Surabaya Rp. 834.000 (via tol Surabaya - Mojokerto exit Mojokerto)
8. Jakarta - Probolinggo Timur Rp. 943.000 (via tol Pasuruan - Probolinggo exit Gending)
Adapun pemudik juga dihimbau untuk menyiapkan saldo uang elektronik (e-Toll) yang cukup sesuai tujuan perjalanan guna menghindari terjadinya antrean di gerbang tol akibat kekurangan saldo dan pengisian saldo. (BPJT/Dms)