BPJT Menggelar Focus Group Discussion Strategi Komunikasi Dalam Rangka Sosialisasi Penggunaan Uang Elektronik Untuk Pembayaran Tol
Senin-Selasa, (14-15/8) BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) menggelar Focus Group Discussion Strategi Komunikasi Dalam Rangka Sosialisasi Penggunaan Uang Elektronik Untuk Pembayaran Tol di Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk menemukan strategi komunikasi dalam sosialisasi dan edukasi penggunaan uang elektronik kepada pengguna jalan tol sehingga dapat meningkatkan penetrasi penggunaan uang elektronik di jalan tol.
Acara ini dibuka oleh Sekretaris BPJT, Arief Witjaksono, dan pesertanya berasal dari perwakilan dari 22 Badan Usaha Jalan Tol. Dalam sambutannya, Sekretaris BPJT mengatakan bahwa program elektronifikasi jalan tol dilakukan sebagai salah satu upaya peningkatan pelayanan pengguna jalan tol khususnya terkait kemudahan transaksi, waktu transaksi dan untuk mengantisipasi terjadinya antrean kendaraan di gerbang tol. Salah satu program elektronifikasi jalan tol adalah dengan penggunaan uang elektronik untuk pembayaran tol. Dengan menggunakan uang elektronik, transaksi tol menjadi lebih praktis, mudah, waktu transaksi lebih cepat dan dapat mengurangi antrean di gerbang tol.
“Hal ini juga menjadi program dari Bank Indonesia yaitu Gerakan Nasional Non Tunai yang telah direalisasikan dengan adanya Nota Kesepahaman antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Bank Indonesia yang didukung oleh jajaran Badan Usaha Jalan Tol dan Perbankan. Program penggunaan uang elektronik dalam pembayaran tol ini direncanakan dapat terlaksana 100% di semua jalan tol di Indonesia secara serentak pada bulan Oktober 2017 dan program ini perlu didukung oleh semua pihak” ujar Sekretaris BPJT.
Narasumber pada kegiatan FGD ini adalah Indah Agustina Dewi (Birkompu Kementerian PUPR), M. Hafidullah dan David Rianto (RWE Bhinda). Disampaikan bahwa yang menjadi tantangan dalam penerapan cashless 100% di jalan tol adalah bagaimana merubah kebiasan dan perilaku konsumen yang masih enggan menggunakan uang elektronik. Untuk itu diperlukan suatu strategi komunikasi yang lebih intensif dan efisien serta tepat sasaran sesuai dengan karakteristik dari masing-masing pengguna jalan tol yang memberikan pemahaman sehingga dapat merubah dari cash society menjadi cashless society. Untuk itu diperlukan dukungan dari semua pihak, baik dari Pemerintah, BUJT dan perbankan agar program nasional ini dapat berjalan dengan baik dan diterima oleh masyarakat.