berita

Pembangunan Jalan Tol Ciawi - Sukabumi Terus Dilanjutkan, Turut Perhatikan Aspek Keselamatan Pengendara

Pembangunan Jalan Tol Ciawi - Sukabumi Terus Dilanjutkan, Turut Perhatikan Aspek Keselamatan Pengendara

Parungkuda - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendampingi Komisi V DPR RI melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) ke Jawa Barat meninjau infrastruktur Jalan Tol Ciawi - Sukabumi Rabu, (13/11/24) yang saat ini sudah beroperasi pada Seksi 1 dan 2 dari Ciawi menuju ke Cibadak sepanjang 26,4 km.

Direktur Jalan Bebas Hambatan, Wilan Oktavian mengatakan rencana umum jaringan jalan yang direncanakan sejalan dengan Visi dan Misi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka yaitu pada misi Meningkatkan Lapangan Kerja, Kewirausahaan dan Pengembangan Infrastruktur serta Melanjutkan Hilirisasi dan Indusatrialisasi untuk Meningkatkan Nilai Tambah di Dalam Negeri. 

"Hal ini sejalan dengan dibangunnya Jalan Tol Ciawi - Sukabumi yang juga akan dilanjutkan hingga Seksi 3 dan 4 dari Cibadak menuju ke Sukabumi Timur. Apalagi tol ini bermanfaat untuk memberikan dukungan kelancaran konektivitas perekonomian Masyarakat Jawa Barat bagian selatan seperti Bogor, Ciawi, dan Sukabumi," ujar Wilan.

Ditambahkan Wilan, setiap jalan tol yang Kementerian PU tangani bersama BUJT termasuk Ciawi - Sukabumi telah memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM), hal ini demi menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna Jalan Tol.

"Kementerian PU juga akan terus memaksimalkan seluruh ruas jalan tol baik lama dan baru termasuk Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP)-nya, serta mengusahakan beberapa Jalan Tol Fungsional Sementara dalam mendukung kesiapan pelaksanaan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," ujarnya.

Lebih lanjut Wilan menjelaskan upaya mitigasi pada seluruh jalan tol yang pihaknya lakukan yakni, mengumumkan pada semua balai untuk membiasakan mengecek BMKG terkait cuaca untuk memastikan potensi longsor dan banjir. 

“Melakukan pengecekan di saluran dan tali-tali air, tersedianya posko jaringan jalan nasional, serta penempatan Disaster Read Unit (DRU) pada daerah rawan longsor,” ujar Direktur Wilan.

Selain itu, Wilan berpesan bagi pengguna jalan tol untuk tetap mengikuti aturan saat berkendara, mencari alternatif jalan yang aman, serta mengemudi dengan selamat.

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat, Tulus Abadi, mengatakan Jalan Tol Ciawi - Sukabumi memiliki panjang 54 kilometer (km). 

Lebih lanjut, Tulus mengatakan jalan tol ini terdiri dari empat seksi yakni Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,3 km) dan Seksi 2 Cigombong- Cibadak (11,9 km).

“Sedangkan Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat (13,7 km) masih dalam tahap konstruksi dengan progres 16,4% ditargetkan selesai konstruksinya pada Q2 2026 dan Seksi 4 Sukabumi Barat–Sukabumi Timur (13,05 km) dalam tahap persiapan konstruksi,” tambah Tulus.

Sementara ruas terdampak longsor di KM 64+600A Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 dari Arah Jakarta menuju Sukabumi sudah dioperasionalkan kembali bertarif pada 12 Oktober 2024. Adapun penanganan yang dilakukan yakni, pekerjaan Soldier Pile, perbaikan lereng timbunan dipasang matras pengendali erosi, dan Solid Sodding.

Ketua Tim Kunsfik Komisi V DPR RI, Andi Iwan, terus mengingatkan kepada Kementerian PU agar seluruh Jalan Tol yang dibangun dan beroperasi dengan terus memperhatikan aspek keselamatan menghindari adanya kejadian longsor pada Jalan Tol lainnya.

“Kementerian PU diharapkan dapat selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat terkait infrastruktur yang akan dibangun sehingga terdapat kesinambungan transportasi dan infrastruktur yang dibangun,” tandas Andi Iwan.

Turut mendampingi Kunker tersebut, Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian, Anggota BPJT Unsur Masyarakat Tulus Abadi, Auditor Ahli Madya Inspektorat II I Made Parindra Wibawa, dan Direktur Utama PT Trans Jabar Tol Abdul Hakim Supriyadi. (BPJT/Dimas)

Share Berita Ini

Berita Terkait