berita

JAKARTA – Sejumlah badan usaha jalan tol (BUJT) memastikan standar pelayanan minimum di 13 ruas tol yang tarifnya naik mulai 14 Oktober 2013 sudah memenuhi standar pelayanan minimum (SPM) yang ditentukan. Pemenuhan SPM ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan jalan tol kepada masyarakat.
“Untuk tol Pondok Aren-Serpong tarifnya naik menjadi Rp. 5.000 dari Rp. 4.500 naik 11% dan tariff tol BMN Makassar menjadi Rp. 3.000 dari Rp. 2.500.,” ujar Chief Operating Officer Pt Margautama Nusantara, anak usaha PT Nusantara Infrastructure, Joko Santoso dalam siaran tertulis yang diterima, Kamis (10/10)
General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty menambahkan, penyesuaian tariff tol secara berkala selain untuk mempertahankan SPM juga untuk pengembalian investasi dan biaya operasional atau pemeliharaan jalan tol.
Direktur Operasi PT Marga Mandala Sakti Sunarto Sastrowiyoto mengatakan, tol Tangerang – Merak telah memenuhi seluruh persyaratan SPM yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum.
Penyesuaian tariff tol ini sesuai dengan UU No.38/2004 tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah No.15/2005 tentan gJalan Tol sebagaimana diubah dengan PP No.43/2013. Terdapat 13 ruas tol yang tarifnya naik 12-16% mulai hari ini . Kenaikan tariff itu sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 394/KPTS/M/2013 tanggal 4 Oktober 2013. Ketiga belas ruas tol yang tarifnya dinaikkan diantaranya tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang, Lingkar Luar Jakarta, Padalarang-Cileunyi, Semarang Seksi ABC, Surabaya –Gempol (Waru-Porong), Palimanan-Kanci, Cikampek-Purwakarta-Padalarang, Belawan-Medan-Tanjung Morawa, Tangerang-Merak, Ujung Pandang Tahap I dan II, serta Pondok Aren-Ulujami.
Tol dengan kenaikan tariff terbesar berada di tol Ujung Pandang Tahap I dan II, yakni mencapai 20% menjadi Rp. 3.000 untuk golongan I dari sebelumnya Rp. 2.500. Adapun tol Semarang Seksi ABC dan Pondok Aren-Ulujami tarifnya masih tetap, karena hasil pembulatan dari kenaikan tariff belum sampai diatas Rp. 250.