berita

Presiden Resmikan Pengoperasian Tol Pejagan-Pemalang dan Integrasi Sistem Transaksi Tol

Presiden Resmikan Pengoperasian Tol Pejagan-Pemalang dan Integrasi Sistem Transaksi Tol

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan pengoperasian pemanfaatan jalan tol Pejagan – Pemalang Seksi I dan II (Pejagan – Brebes Timur) pada Kamis (16/6) di Brebes, Jawa Tengah. Pada kesempatan yang sama, Presiden juga meresmikan integrasi sistem transaksi jalan tol cluster 1  yaitu Jakarta – Cikampek – Purwakarta – Padaralarang – Cileunyi dan Cikopo – Palimanan dan cluster 2 yaitu Palimanan – Kanci –Pejagan – Pemalang.

Presiden menjelaskan, jalan tol Pejagan – Pemalang merupakan bagian jaringan jalan tol Trans Jawa yang dicanangkan oleh Pemerintah dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur nasional. Hal ini selaras dengan salah satu agenda prioritas Nawa Cita yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

“Pengoperasian jalan tol ini yang tersambung dengan ruas Kanci – Pejagan meningkatkan aksesibiltas di wilayah Jawa Tengah dan akan mendorong pengembangan potensi ekonomi daerah yang pada akhirnya akan berpengaruh pada ekonomi nasional secara keseluruhannya,” sebutnya.

Joko Widodo mengharapkan jalan tol Trans Jawa yang sedang dalam proses pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu sehingga target pengoperasiannya secara keseluruhan dapat tercapai sebelum tahun 2018.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, biaya investasi keseluruhan pembangunan jalan tol Pejagan – Pemalang senilai Rp6,8 triliun.  Pengusahaannya dilakukan oleh PT Pejagan Pemalang Tol Road yang pemegang sahamnya terdiri dari PT Waskita MNC Transjawa Tollroad (99,99 persen) dan PT Waskita Karya (Persero) (0,0 persen).

Basuki menyebutkan, tarif tol pada jalan tol Pejagan – Pemalang Seksi I dan II adalah sebesar Rp1.000 per kilometer untuk golongan I sehingga tarif tol terjauh sampai Brebes Timur adalah sebesar Rp20.000. Masa konsesi jalan tol tersebut adalah 45 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Konstruksi (SPMK) pada 2014.

“Jalan tol Pejagan – Pemalang Seksi III dan IV saat ini masih dalam tahap pengadaan tanah dan akan segera dimulai konstruksi. Kedua seksi tersebut dijadwalkan beroperasi pada tahun 2017 sejalan dengan target pengoperasian Trans Jawa,” sambung Menteri PUPR.

Integrasi Sistem Transaksi Jalan Tol Cluster 1 dan 2

Sementara terkait integrasi sistem transaksi jalan tol, Joko Widodo menjelaskan hal ini merupakan suatu terobosan yang berorientasi kepada pelayanan ke masyarakat. Sistem ini diharapkan dapat menghemat waktu tempuh dan biaya operasional kendaraan sehingga dapat meningkatkan efisiensi transportasi dan mengurangi biaya logistik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Saya mengapresiasi Kementerian PUPR yang telah bekerja dengan baik dan inovatif dalam rangka mewujudkan infrastruktur yang andal untuk mensejahterakan rakyat Indonesia,” ucap Presiden.

Basuki menerangkan, uji coba pengintegrasian sistem transaksi jalan tol tersebut telah dilakukan sejak 13 Juni 2016 lalu. Dengan terintegrasinya sistem pembayaran tol dari Jakarta hingga Brebes Timur, transaksi dilakukan secara tertutup pada tiga gerbang tol yaitu Gerbang Tol Cikarang Utama (pengambilan kartu cluster 1), Palimanan (pembayaran tol cluster 1 dan pengambilan kartu cluster 2) dan Brebes Timur (pembayaran tol cluster 2).

“ Dalam rangka pengintegrasian tersebut, dihilangkan empat barrier gate yaitu barrier gate Cikopo pada jalan tol Cikopo – Palimanan; Plumbon dan Ciperna pada jalan tol Palimanan – Kanci; serta Mertapada pada jalan tol Kanci – Pejagan,” tutur Menteri PUPR.

Pembayaran tol secara elektronik dilakukan secara multi bank serta ditunjang dengan partisipasi dari empat bank nasional yaitu Bank Mandiri, BCA, BNI dan BRI pada cluster 1 dan cluster 2 ditunjang oleh Bank Mandiri, BNI dan BRI. Integrasi sistem transaksi ini akan diberlakukan untuk ruas-ruas jalan tol lainnya.

“Pengintegrasian sistem ini merupakan langkah awal pelaksanaan road map Electronic Toll Collection jalan tol di Indonesia, menuju diterapkannya pembayaran secara tanpa henti (multilane free flow) dalam beberapa tahun kedepan,” lanjut Basuki.

Share Berita Ini

Berita Terkait