berita

Peresmian Jalan Tol Cikopo - Palimanan

Peresmian Jalan Tol Cikopo - Palimanan

Presiden Joko Widodo meresmikan beroperasinya Jalan Tol Cikopo-Palimanan pada Sabtu, 13 Juni 2015.

 

Jalan tol sepanjang 116,75 kilometer ini merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia dan merupakan bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa. Jalan Tol Cikopo-Palimanan melintasi 5 kabupaten di Jawa Barat yaitu Kabupaten Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon.

 

PT Lintas Marga Sedaya (LMS) sebagai pemegang konsesi Jalan Tol Cikopo-Palimanan selama 35 tahun, merupakan badan usaha jalan tol yang sahamnya dimiliki oleh PT Baskhara Utama Sedaya (45%), suatu perusahaan investasi nasional, dan PLUS Expressways International Berhad (55%) yang merupakan perusahaan jalan tol terkemuka di Malaysia.

 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bapak Basuki Hadimuljono mengatakan, pengoperasian Jalan Tol Cikopo-Palimanan sangat penting dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal dan nasional, karena dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam dunia usaha. Dengan infrastruktur yang memadai, biaya produksi, transportasi, komunikasi, dan logistik semakin efisien. Pengoperasian jalan tol ini juga akan mengurangi arus kepadatan lalu lintas melalui jalur Pantura antara 40%-60%, sehingga arus mudik lebaran tahun ini kami harapkan akan lebih lancar.

 

Menteri PUPR melanjutkan bahwa karena pentingnya jalan tol ini, Bapak Presiden sendiri menyempatkan diri untuk meninjau langsung pembangunannya pada bulan Desember lalu dan berpesan agar jalan tol ini dapat beroperasi untuk arus mudik lebaran tahun 2015. Pemerintah sangat mengapresiasi kerja keras PT Lintas Marga Sedaya yang berhasil mewujudkan harapan Bapak Presiden tersebut.

 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Bapak Ir. Achmad Gani Ghazaly Akman, menyampaikan bahwa setelah dilakukannya evaluasi oleh Pemerintah, tarif tol awal untuk jalan tol Cikopo-Palimanan ditetapkan sebesar Rp 823/km untuk kendaraan golongan I. Sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR, setelah peresmian, jalan tol ini akan dibuka untuk sosialisasi tanpa tarif selama minimum 7 hari dan diperuntukkan bagi kendaraan golongan I.

 

Wakil Direktur Utama LMS, Bapak Hudaya Arryanto mengatakan, selesainya pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan merupakan bukti dari komitmen dan kerja keras perusahaan yang didukung penuh oleh stakeholders.  Bapak Hudaya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan mereka khususnya Kementerian PUPR, BPJT, Pemerintah Daerah, serta pemangku kepentingan lainnya termasuk konsorsium perbankan, pemegang saham, kontraktor, konsultan dan para pihak yang memungkinkan pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan selesai lebih cepat.

 

PT LMS memulai pekerjaan konstruksi sejak Februari 2013. Pekerjaan tersebut dapat diselesaikan lebih cepat sehingga Jalan Tol Cikopo-Palimanan dapat dioperasikan lebih awal dari rencana semula yaitu Agustus 2015.

 

Dalam pelaksanaan kontruksi Jalan Tol Cikopo-Palimanan, PT LMS telah menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat sekitar dan akan mengutamakan partisipasi masyarakat lokal dalam pengoperasian jalan tol. Bapak Hudaya menjelaskan, untuk mendorong terciptanya dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar tol, LMS telah mengundang pelaku usaha di jalur Pantura untuk ikut membuka gerai di rest area di Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Jalan Tol Cikopo-Palimanan yang terdiri dari enam seksi ini akan mempunyai 8 rest area, 7 pintu masuk, dan 7 simpang susun.

 

“Personil, peralatan dan kendaraan layanan operasional Jalan Tol Cikopo-Palimanan sudah siap, dan jalan tol akan dibuka untuk kendaraan golongan I pada pukul 00.00 WIB tanggal 14 Juni 2015”, ujar Bapak Hudaya.

Share Berita Ini

Berita Terkait