berita

Peluncuran Buku Tahunan BPJT Tahun 2022 "Peningkatan Kualitas Jalan Tol Melalui Inovasi Teknologi Operasi dan Pemeliharaan"

Peluncuran Buku Tahunan BPJT Tahun 2022

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk terus melakukan beragam inovasi dan terobosan dengan mengacu pada Teknologi Toll Road 4.0 sesuai dengan pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) yang mendukung terwujudnya infrastruktur Jalan Tol yang berkualitas tinggi, berestetika, dan juga memiliki kepekaan lebih tinggi kepada aspek-aspek lingkungan.

BPJT meluncurkan Buku Tahunan BPJT Tahun 2022 dengan tema “Peningkatan Kualitas Jalan Tol Melalui Inovasi Teknologi Operasi dan Pemeliharaan” dimana dapat diakses melalui website BPJT (bpjt.pu.go.id) yang memperlihatkan ruang-ruang pengembangan di Jalan Tol menjadi terbuka ketika teknologi diikutsertakan.

Dalam sambutannya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR akan selalu memastikan agar penggunaan teknologi dapat diterapkan pada setiap proses pembangunan hingga operasional jalan tol. 

"Oleh karena itu, dengan menerapkan teknologi mutakhir di Jalan Tol, pelayanan bagi pengguna jalan diharapkan menjadi lebih optimal. Saya juga mengapresiasi kinerja daripada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dalam mendorong terciptanya inovasi-inovasi ini, sehingga berharap inovasi baru dalam teknologi infrastruktur akan terus bermunculan di masa mendatang, serta kualitas infrastruktur Indonesia akan semakin meningkat,” ujar Menteri Basuki.

Ditambahkan Kepala BPJT Danang Parikesit, Buku Laporan BPJT tahun 2022 ini memuat beragam informasi seputar penerapan teknologi yang akan diberlakukan di Indonesia hingga sudah dimulai pelaksanaannya sehingga pembaca dapat dengan mudah mendapatkan informasi terbarukan dari masing-masing inovasi teknologi berkualitas yang dirancang dalam mendukung kelancaran pembangunan maupun pengoperasian Jalan Tol di Indonesia hingga saat ini.

Dimulai dari informasi mengenai persiapan penerapan teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) "Era Baru Bertransaksi dengan Teknologi Nirsentuh", Teknologi Sistem Transaksi, Pemanfaatan Teknologi dan Informasi dalam Mengelola Kendaraan dengan Muatan dan Dimensi Lebih (Over Dimension Over Load), Memantau Struktur dengan Teknologi SHMS yang dirancang oleh BPJT melibatkan Universitas Indonesia.

Selain itu informasi seputar penerapan Teknologi Self-Healing untuk Aspal dan Beton, Teknologi Pemantauan dan Prediksi Kerusakan Permukaan Jalan dengan Kecerdasan Buatan, Teknologi Prediksi Penurunan Permukaan Jalan dengan Real Time 3D GNSS, informasi pelaksanaan kegiatan Penyelamatan Kecelakaan Kendaraan dengan Airmedivac saat Keadaan Darurat, Integrasi Pembangunan Jalan Tol dan Kawasan: "Kawasan Industri Batang", Toll Corridor Development (TCD) Taman Mini Indonesia Indah, Integrasi Pusat Transportasi dan Pengembangan Kawasan, Aplikasi CANTAS, Serba "Cepat Tanpa Stop".

Selanjutnya, terdapat perjalanan kegiatan Pengelolaan Lalu Lintas Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022, turut terlibat dalam penyusunan buku ini sebagai konstributor buku yaitu Kebijakan Jalan Tol yang Berkeselamatan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Bapak Hedy Rahadian dengan artikel mengenai Kebijakan Jalan Tol yang Berkeselamatan, Kepala Korlantas Polri Bapak Inspektur Jenderal (Polisi) Firman Shantyabudi dengan artikel mengenai Integrasi ETLE dan Penegakan Hukum di Jalan Tol, dan Direktur Utama PT Wijaya Karya Bapak Agung Budi Waskito dengan artikel mengenai  Inovasi Teknologi Konstruksi yang dikembangkan WIKA Beton mencakup inovasi teknologi Beton Self-Healing, Beton Geopolimer, SHMS (Structural Health Monitoring System), Balok Jembatan Channel Girder, dan terakhir Produk Tiang Pancang Cylinder Pile. Selanjutnya pada Buku Tahunan BPJT Tahun 2022 mengikutsertakan profil CEO dalam hal ini diwakilkan oleh Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur dengan artikel mengenai Perkuat Konektivitas Indonesia, Jasa Marga Terus Wujudkan Jalan Tol Berkelanjutan. 

Danang mengatakan, hadirnya konektivitas Jalan Tol memiliki peran penting dalam meningkatkan akses bagi masyarakat di 5 Pulau di Indonesia didukung oleh 57 BUJT dimulai dari Pulau Jawa dengan total panjang Jalan Tol operasi mencapai 1.691,87 Km, Pulau Sumatera sepanjang 738,46 Km, Pulau Kalimantan sepanjang 97,27 Km, Pulau Sulawesi sepanjang 61,45 Km, dan Pulau Bali sepanjang 10,072 Km.

Hingga tahun 2022 ini telah beroperasi sepanjang 2.599 Kilometer yang dimana terbagi sejak tahun 1978 - 2014 dengan total beroperasi sepanjang 789,82 Km. Kemudian tahun 2015 - 2019 total beroperasi sepanjang 1.298,2 Km, tahun 2020 total beroperasi sepanjang 246,12 Km, tahun 2021 total beroperasi sepanjang 122,84 Km, dan di tahun 2022 ini juga total beroperasi sepanjang 142,11 Km.

Dalam penyelenggaraan Jalan Tol hingga akhir tahun 2022, Danang mengatakan juga tercatat sebanyak 4,54 juta transaksi harian, dalam hal ini meningkat dibandingkan tahun 2021 sebesar 3,83 juta transaksi. Seiring dengan itu, total volume transaksi sepanjang 2022 juga meningkat, yakni menjadi Rp 29,2 triliun dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 23,776 triliun. “Selain itu panjang lajur tol bertambah pada tahun 2022 mencapai 11.755 Km. Untuk waktu tempuh kendaraan yang melintas di jalan tol di tahun 2022 mengalami percepatan pada jalan tol dalam kota dengan kecepatan rata-rata 50 Km/Jam, dan di Jalan Tol luar kota dengan kecepatan rata-rata 86 Km/Jam,” kata Danang.

Pada tahun 2022 jumlah TI/TIP di Jalan Tol dengan total 119 TI/TIP (Tipe A dan B) serta 16 Tipe C (Parking Bay) yang digunakan untuk sementara. Rata-rata jarak antar TIP tipe A yang menyediakan fasilitas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) adalah 43,11 Km pada Jalan Tol Trans Jawa dan 36,4 Km pada Jalan Tol Trans Sumatera. 

“Terkait keselamatan di Jalan Tol, jumlah kecelakaan sepanjang tahun 2022 yakni mencapai 4.487 kejadian atau 1,82/Km. Kemudian untuk tingkat fatalitas dengan korban meninggal adalah 1,02/100 juta kendaraan/Km,” tambahnya.

Untuk nilai investasi hingga akhir tahun 2022 sebesar Rp. 794,85 Triliun, kemudian Foreign Direct Investment (FDI) pada tahun 2022 sebesar Rp. 9.90 Triliun, pembiayaan internasional pada tahun 2022 mencapai Rp. 4,29 Triliun. Terhadap pembiayaan Bank BUMN di tahun 2022 yakni mencapai Rp.84,56 Triliun, dan pembiayaan Non Bank BUMN tahun 2022 dengan total Rp. 123 Triliun.(BPJT/Dms)

(QRCODE ANNUAL REPORT BPJT 2022)

Share Berita Ini

Berita Terkait