Kesiapan 3 Ruas Jalan Tol Trans Jawa dalam Menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum terus memastikan kesiapan infrastruktur Jalan Tol khususnya Jalan Tol Trans Jawa dalam mendukung kelancaran dalam menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Berbagai persiapan untuk meningkatkan pelayanan jalan tol telah dilakukan dalam menghadirkan pengalaman berkendara yang aman, nyaman dan selamat kepada pengguna jalan tol.
Hingga Tahun 2024 telah beroperasi jalan tol sepanjang 3.020, 491 Km, dengan terus bertambahanya jalan to beroperasi maka akan menimbulkan peningkatkan tehadap animo masyarakat dalam menggunakan jalan tol untuk melakukan perjalanan, hal ini nantinya akan melahirkan peningkatan arus lalu lintas pada saat Natal, Tahun Baru dan mudik lebaran.
“Dihimbau kepada seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) saat menyambut momen-momen besar seperti Natal, Tahun Baru dan mudik lebaran pelayanan di jalan tol harus ditingkatkan, terutama aspek keselamatan untuk pengguna jalan tol.” Ujar Anggota BPJT Unsur Pemangku kepentingan Sony Sulaksono Wibowo.
Ditambahkan Sony bahwa Rest Area saat ini bukan hanya dijadikan untuk tempat istirahat namun menjadi sentra kuliner yang nantinya akan menimbulkan peningkatan volume di Rest Area, BUJT diharapkan dapat memaksimalkan sistem informasi dengan memberikan informasi sedini mungkin pada masyarakat bahwa terjadi peningkatan volume di Rest Area dan disarankan untuk pengguna jalan tol mengambil Rest Area berikutnya. Kondisi toilet pada Rest Area pria saat ini masih lebih banyak dibanding toilet perempuan namun saat terjadi peningkatan volume di toilet wanita nanti akan disediakan toilet portable yang akan digunakan oleh pria, selanjutnya untuk toilet pria yang permanen dapat digunakan oleh wanita.
Jalan Tol Tangerang–Merak, Cikopo-Palimanan dan Kertosono-Mojokerto yang dioperasikan oleh ASTRA Infra telah menyiapkan lebih dari 800 petugas serta penyiagaan lebih dari 90 kendaraan layanan jalan tol yang terdiri dari kendaraan patroli, derek, rescue, hingga ambulance. Tidak hanya itu, dalam memastikan keamanan dan kelancaran berkendara pengguna jalan tol, ASTRA Infra selaku Badan Usaha Jalan Tol telah menyiapkan lebih dari 500 unit CCTV terintegrasi yang didukung oleh 7 unit traffic counter, dan layanan sentra komunikasi 24 jam.
Untuk menjamin kenyamanan dan kondisi fisik pengguna jalan yang optimal, telah tersedia kesiapan pelayanan dan fasilitas pada 29 Rest Area seperti ketersediaan toilet, tempat parkir, tempat ibadah, tempat makan, ATM, mini market, hingga ketersediaan BBM pada SPBU. Untuk menunjang mobilitas pengguna kendaraan listrik, telah tersedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah Rest Area. Lokasi SPKLU tersebut antara lain di Rest Area KM 43 A, 45 B, 68 A, 68 B Ruas Tol Tangerang-Merak, rest area KM 86A,101 B, 102 A, 130 A, 130 B, 164 B, dan 166 A Tol Cikopo-Palimanan, serta Resta Pendopo KM 456 A & B Tol Semarang-Solo. Selain itu, SPKLU juga tersedia di rest area KM 678 A, 678 B, 695 A, dan 695 B Tol Kertosono-Mojokerto.
Demi menjamin kelancaran proses transaksi, dilakukan peningkatan kapasitas melalui gardu tandem di Gerbang Tol Cikupa, Cilegon Timur, dan Merak yang berpotensi terjadi peningkatan trafik pada periode Nataru.
Pada ruas Cikopo-Palimanan juga telah dilakukan pembersihan rutin endapan pada saluran untuk mencegah terjadinya banjir serta penguatan beberapa titik lereng sebagai upaya antisipasi tanah longsor pada cuaca yang ekstrem ini. Selain itu dilakukan pembongkaran terhadap GT Palimanan lama untuk menjamin kenyamanan berkendara bagi pengguna jalan.
Dalam rangka mengantisipasi kepadatan di Gerbang Tol dengan peningkatan layanan transaksi, ruas Kertosono-Mojokerto menyediakan 10 mobile reader serta penyediaan layanan top up uang elektronik di Rest Area dan exit Gerbang Tol. Tidak hanya itu, untuk memastikan kelancaran transaksi, disediakan juga 350 kartu uang elektronik di gerbang tol.
Untuk menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman, dihimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan. Mengantisipasi cuaca yang ekstrem, pengguna jalan dihimbau untuk merencanakan perjalanannya dengan baik dan jika terjebak dalam cuaca hujan, kurangi kecepatan menjadi maksimal 70 km/jam ketika berkendara. Manfaatkan fasilitas rest area yang tersedia untuk beristirahat atau jika rest area penuh, pengguna jalan dapat mencari tempat istirahat di luar jalan tol untuk kemudian dapat kembali masuk tanpa dikenakan tambahan tarif tol. Pengguna jalan juga diimbau untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan selama perjalanan. (BPJT/Vivi)