Kementerian PUPR Akan Optimalkan Rest Area untuk Peningkatan Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2020
Jakarta – Komisi V DPR RI menilai penyelenggaraan mudik Lebaran 2019 telah berjalan lebih baik jika dibandingkan pada pelaksanaan mudik di tahun-tahun sebelumnya. Disamping telah terlaksananya manajemen lalu lintas dan pengaturan lainnya, kesiapan infrastruktur jalan, baik jalan nasional maupun jalan tol memberikan manfaat penting sebagai langkah nyata dalam kelancaran pelaksanaan Mudik Lebaran Tahun 2019.
"Dari total sepanjang 1.000,7 km Jalan Tol Trans Jawa, dengan ruas yang sudah operasional sepanjang 996 km dan sisanya fungsional sepanjang 4,7 km, terdapat sebanyak 78 unit Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Hadir pula dalam Raker yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Korps Lalulintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri, Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Bagus Puruhito dan Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani.
Menteri Basuki mengatakan rest area tersebut terbagi menjadi 56 unit rest area telah beroperasi penuh, dan 22 unit sisanya masih dalam proses konstruksi. Tahun depan diharapkan sudah dioperasikan secara keseluruhan. Keberadaan rest area menjadi bagian dari standar pelayanan jalan tol yang sangat penting dalam mendukung aspek keselamatan dan kenyamanan berkendara di Tol.
Untuk di Jalan Tol Trans Sumatera, dari total 503 km jalan tol yang operasional dan fungsional, tersedia 18 rest area di ruas yang operasional sepanjang 281 km dan disiapkan Tempat Istirahat Sementara (TIS) pada jalan tol yang masih fungsional sepanjang 222 km. Tuntutan pelayanan TIP meningkat terutama pada masa perayaan hari libur Lebaran, Natal dan Tahun Baru.
Berdasarkan hasil evaluasi, Menteri Basuki juga mengatakan terdapat dua hal yang tengah disiapkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan rest area agar pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2020 dapat berjalan lebih baik. Salah satunya memperlebar jalur masuk menuju lokasi rest area untuk menghindari terjadinya kemacetan.
"Sebagai upaya dalam menghindari kemacetan kendaraan yang mengantri masuk ke dalam rest area, juga diperlukan pelebaran jalan dari jarak 2 km sebelum rest area sehingga nantinya tidak mengganggu jalur utama kendaraan untuk melintas," ujar Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga mengatakan untuk memperpendek waktu tinggal pemudik di dalam rest area, sejumlah fasilitas seperti toilet portabel akan diperbanyak. "Rencananya selama arus mudik dan balik Lebaran juga akan dilakukan penutupan sementara sejumlah commercial shop agar pengguna rest area tidak berlama-lama di situ," ujarnya.
Selain terkait penataan pemanfaatan rest area, Menteri Basuki juga optimis pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran pada tahun depan akan lebih baik dari tahun ini karena Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) akan rampung dan beroperasi dalam waktu dekat.
"Insya Allah Tol Japek Elevated sudah akan selesai dan bisa diresmikan pada November 2019 ini. Mudah-mudahan bisa memperlancar arus lalu lintas pada ruas Jakarta-Cikampek. Karena di bagian atas sudah bisa empat lajur," tutur Menteri Basuki.
Turut mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina (Dirjen) Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto, Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko Djoeli Heripoerwanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Direktur Perumusan Kebijakan dan Evaluasi Herry Trisaputra Zuna, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Reni Ahiantini, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.