berita

Jalan Tol Serang - Panimbang Dukungan Peningkatan Ekonomi di Wilayah Banten dan Sekitarnya

Jalan Tol Serang - Panimbang Dukungan Peningkatan Ekonomi di Wilayah Banten dan Sekitarnya

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya melakukan penyelesaian Jalan Tol Serang - Panimbang, yang nantinya Jalan Tol ini akan semakin mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Banten, khususnya melalui sektor pariwisata dan industri. 

Pada Kamis (16/6/23) Kantor Staf Presiden (KSP) yang dihadiri oleh Tenaga Ahli Utama Kedeputian I KSP Helson Siagian melakukan kunjungan ke proyek pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang. Dalam kunjungan tersebut, juga dihadiri oleh Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol BPJT Kementerian PUPR Ali Rachmadi Nasution bersama Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang Panimbang Iwan Juliansyah.

Dalam kunjungannya, Tenaga Ahli Utama Kedeputian I KSP, Helson Siagian menyampaikan agar dilakukan percepatan pembebasan lahan yang masih berproses, diantaranya yaitu  Tanah Wakaf, Tanah Warga, TKD Tambakbaya & Konsinyasi. "Dalam hal ini perlu adanya kerja sama yang baik antara PPK Pengadaan Tanah, BPN, dukungan dari Pemerintah daerah dan semua pihak terkait untuk melaksanakan percepatan pembebasan lahan," ujarnya.

Jalan Tol Serang - Panimbang akan melintasi beberapa kabupaten di Provinsi Banten seperti Serang, Lebak, dan Pandeglang dan tersambung dengan Tol Jakarta - Merak. Selain itu Jalan Tol ini akan mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya, seperti Kawasan Ste Pariwisata Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.

Ruas Jalan Tol Serang - Panimbang merupakan akses pendukung program Pemerintah untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang menjadi salah satu prioritas utama Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dan untuk mengembangkan potensi kewilayahan oleh Pemerintah Daerah setempat.

Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 1 sepanjang 26,5 km yang menghubungkan Serang – Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021 lalu. Kemudian Seksi 2 sepanjang 24,17 km yang menghubungkan Rangkasbitung – Cileles dengan progres konstruksi mencapai 51,02%. Dimana kedua seksi ini merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BIJT) PT Wijaya Karya Serang Panimbang. 

Untuk Seksi 3 sepanjang 33 km yang menghubungkan Cileles – Panimbang dengan progres konstruksi mencapai 13,84% yang merupakan porsi Pemerintah. Sehingga penyelesaian konstruksi Seksi 2 dan 3 ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024 mendatang.

Kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan juga di dirasakan manfaatnya melalui Jalan Tol Serang - Panimbang, yakni dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 - 5 jam, nantinya hanya menjadi sekitar 2 - 3 jam perjalanan.

Share Berita Ini

Berita Terkait