Jalan Tol Kediri – Tulungagung di Jawa Timur Segera Dibangun
Jakarta - Dalam rangka meningkatkan konektivitas bebas hambatan yang saling menghubungkan antar wilayah satu dengan lainnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama seluruh mitra kerja dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga terus berupaya melanjutkan pembangunan Jalan Tol untuk ruas-ruas baru.
Berdasarkan Surat Menteri nomor PB 0201-Mn/2954 tanggal 14 Desember 2023 telah ditetapkan pemenang lelang pengusahaan Jalan Tol Kediri – Tulungagung sepanjang 44,17 Km yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam (Tbk). Selanjutnya, pada tanggal 12 Februari 2024 pemrakarsa PT. Gudang Garam (Tbk) telah membentuk dan mendirikan BUJT bernama PT Surya Sapta Agung Tol.
Pelaksanaan proyek ini ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Regres dan Perjanjian Penjaminan Jalan Tol Kediri – Tulungagung yang disaksikan secara langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Auditorium Kementerian PUPR, Selasa (27/02/2024).
Dalam sambutannya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengucapkan terima kasih kepada PT Gudang Garam (Tbk) dan yang telah merencanakan untuk membangun Jalan Tol Kediri - Tulungagung.
"Terlaksananya proyek Jalan Tol ini merupakan keputusan bisnis yang sangat strategis sekaligus mempercepat konektivitas di salah satu ruas Jawa Timur, karena Jalan Tol ini akan menghubungkan dengan Jalan Tol Trans Jawa dengan jalan nasional Pansela dan akan tersambung ke wilayah Mojokerto hingga Kediri," ujar Menteri Basuki.
Ditambahkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir, pembangunan Jalan Tol Kediri – Tulungagung yang berada di Provinsi Jawa Timur menghubungkan Kota Kediri dan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung.
"Terkait lingkup pengusahaan Jalan Tol Kediri – Tulungagung adalah melaksanakan kegiatan pendanaan termasuk pendanaan pengadaan tanah, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan untuk keseluruhan Jalan Tol," ujar Munir.
Sebagai informasi, Jalan Tol Kediri – Tulungagung terdiri dari Akses Tol Bandara Dhoho sepanjang 6,82 Km dan Main Road (Seksi 1 + Seksi 2) Kediri – Tulungagung sepanjang 37,35 Km (termasuk Jalan Akses).
Biaya investasi pembangunan Jalan Tol ini sebesar Rp. 9,92 triliun dengan masa konsesi 50 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Direncanakan mulai konstruksi pada Kuartal 2 tahun 2024 dan ditargetkan beroperasi pada Kuartal 3 tahun 2025.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Herry TZ, dan Kepala BPJT Miftachul Munir, Sekretaris Ditjen Bina Marga Satrio Sugeng Prayitno, Sekretaris BPJT Apri Artoto. (BPJT/Dms)