Dampak Positif Konektivitas Jalan Tol pada Fasilitas Layanan Publik Hingga Kawasan Industri dan Logistik
Bandung - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, kehadiran Jalan Tol sebagai fungsi jaringan jalan bebas hambatan yang berperan penting terhadap pergerakan arus transportasi di Indonesia, bukan hanya dalam hal mengurai lalu lintas kendaraan namun juga memiliki tujuan penting dalam menciptakan dampak positif dibangunnya jalan tol itu sendiri yang menghubungkan ke setiap fasilitas layanan publik bagi masyarakat.
"Jalan tol yang dapat tersambung ke setiap akses menuju Bandara, Pelabuhan, menjadi hal yang cukup penting dalam memangkas waktu perjalanan agar lebih cepat. Seperti saat dibangunnya Makassar New Port, ketika nantinya dihubungkan ke akses jaringan jalan tol dapat menempuh waktu hanya sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan," kata Danang saat memberikan paparan kepada Media, di Bandung, Rabu (4/9/19).
Dikatakan Danang, selain menjadi akses pendukung menuju Bandara dan Pelabuhan, melainkan sudah ada permintaan dari wilayah Jawa Tengah khususnya daerah Rawa Pening, yaitu usulan untuk mengembangkan pariwisata Rawa Pening yang dihubungkan dengan jalan tol untuk akses ke kasawan pariwisatanya.
"Saat ini kawasan pergudangan pelaku industri juga banyak ditempatkan di sekitar jalan nasional, sehingga mereka ingin juga memiliki akses ke jalan tol untuk pengiriman logistik yang lebih cepat. Maka dari itu, kita terus berupaya untuk mengintegrasikan jalan tol dengan kawasan industri dan logistik," kata Danang.
Pengembangan Rest Area
Danang menambahkan, kehadiran rest area di jalan tol yang sekaligus memberikan nilai kenyamanan bagi pengendara juga akan dilakukan perluasan sesuai dengan fungsi layanan publik terutama dijadikan seperti rest area destinasi wisata yang utamanya sebagai tempat berhenti kendaraan untuk bersinggah tetapi juga memiliki daya tarik tersendiri.
"Rest area yang sudah ada dapat dikembangkan, digunakan sebaik mungkin, ditambahkan dan diinvestasikan, sehingga kualitas pada setiap rest area yang diisi oleh masyarakat pemilik UMKM yang menjual lokal brand masing-masing sebagai pelaku ekonomi dapat semakin ditingkatkan kualitas produknya," tambahnya.
Sebagai upaya peningkatan kualitas jalan tol dan rest area yang terus dilakukan secara berkelanjutan, nantinya peningkatan tersebut juga memiliki tujuan positif bagi para penggunaan jalan tol. Kehadiran rest area yang sudah ada maupun pada di jalan tol yang baru dibangun, terus didorong untuk dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi perekonomian masyarakat lokal, yaitu melalui penyediaan kios-kios bagi UMKM untuk mempromosikan produk dan kuliner lokal.
Dalam rangka mempertahankan kualitas layanan jalan dan TIP yang ada, Kementerian PUPR juga akan melakukan penilaian di seluruh ruas jalan tol. Kualitas layanan TIP secara menyeluruh juga berkaitan dengan aspek kenyamanan pengguna, mulai dari aspek kenyamanan, kerapihan dan kualitas lingkungan, serta kelengkapan fasilitas untuk kesetaraan gender bagi kaum difabel, lansia, wanita, hingga anak-anak. (BPJT/Dms)