Capaian BPJT Kementerian PUPR Tahun 2020
Jakarta - Berdasarkan capaian hingga akhir tahun 2020, BPJT Kementerian PUPR telah melaksanakan sasaran kinerja pengembangan Jalan Tol di Indonesia, yaitu sasaran pelayanan bagi masyarakat yang mencakup panjang jalan tol saat ini telah mencapai 2.346 Km. Panjang lajur tol telah mencapai 10.649 Km, jumlah transaksi harian sebanyak 3,4 juta transaksi.
Kemudian persentase kendaraan Golongan II - V telah mencapai 13,56%, volume transaksi sebanyak Rp. 19,19 Triliun. Waktu tempuh kendaraan yang melintas di jalan tol yaitu untuk Dalam Kota 1,45 Jam/100 Km (Kecepatan rata-rata 69 Km/Jam) dan Luar Kota 1,21 Jam/100 Km (Kecepatan rata-rata 82 Km/Jam) *data tersebut berdasarkan simulasi pada bulan Desember 2020. Jumlah TI/TIP tersedia di Jalan Tol yang sudah dibangun yaitu sebanyak 114 Unit (Tipe A dan B) terbagi menjadi Tipe A 76 Unit, Tipe B 38 Unit, Tipe C (Parking Bay) 16 Unit, Konstruksi 13 Unit (Untuk TIP Tipe A (SPBU) Trans Jawa 45,39 Km (jarak antara TIP Tipe A di Trans Jawa, Trans Sumatera 29,44 Km (Jarak TIP Tipe A di Trans Sumatera). Untuk faktor kecelakaan hingga akhir tahun 2020 tercatat sebanyak 2,5, dan fatalitas korban meninggal akibat kecelakaan yaitu 0,105 (per 100 juta kendaraan Km).
Selanjutnya, sasaran investasi berdasarkan nilai investasi yang didapat hingga akhir tahun 2020 (akumulasi harga berlaku) yaitu Rp. 729,54 Triliun, Foreign Direct Investment (FDI) sebesar 9,90 Triliun, pembiayaan internasional sebesar Rp. 3,54 Triliun, pembiayaan Bank BUMN sebesar 71,59 Triliun, dan pembiayaan Non Bank BUMN sebesar Rp. 75,85 Triliun.
Pada tahun 2020 BPJT Kementerian PUPR juga telah melaksanakan 2 Lelang Pengusahaan Jalan Tol yaitu :
- Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo dengan nilai investasi sebesar Rp 26,64 Triliun yang saat ini statusnya sudah Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol pada 9 September 2020.
- Jalan Tol Yogyakarta - Bawen dengan nilai investasi sebesar Rp. 14,25 Triliun yang saat ini statusnya sudah Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol pada 13 November 2020.
BPJT Kementerian PUPR juga sedang melaksanakan kegiatan pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap dengan nilai investasi Rp. 58,05 Triliun dengan status saat ini sudah selesai PQ dan pelelangannya dilakukan pada Januari 2021. Hingga penghujung tahun 2020 ini, BPJT terus berkoordinasi bersama seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait dalam hal penyelesaian pelaksanaan konstruksi Jalan Tol yang ada di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, hingga Pulau Sulawesi.
Pembangunan 9 ruas tol Pulau Sumatera :
No. |
Jalan Tol |
Km |
1. |
Kayu Agung – Palembang – Betung Seksi 2 Tahap 1B |
9 Km |
2. |
Padang – Pekanbaru :
|
30 Km |
3. |
Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Segmen Kuala Tanjung – Pematang Siantar |
96 Km |
4. |
Medan Binjai Seksi 1 |
4 Km |
5. |
Sigli – Banda Aceh |
60 Km |
6. |
Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu Segmen Bengkulu – Taba Penanjung (17 Km) |
17 Km |
7. |
Indrapura - Kisaran |
48 Km |
8. |
Binjai – Langsa Segmen Binjai Pangkalan Brandan |
64 Km |
9. |
Sp. Indralaya – Muara Enim |
119 Km |
Pembangunan 4 ruas Jalan Tol Non Trans :
No. |
Jalan Tol |
Km |
1. |
Ciawi –Sukabumi Seksi 2 |
12 Km |
2. |
Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Seksi 1,2,3,dan 6) |
38 Km |
3. |
Serang – Panimbang Seksi 1 |
27 Km |
4. |
Semarang - Demak Seksi 2 |
16 Km |
Pembangunan 9 ruas Jalan Tol Jabodetabek :
No. |
Jalan Tol |
Km |
1. |
Cengkareng - Kunciran |
14 Km |
2. |
Serpong - Cinere |
10 Km |
3. |
Cimanggis–Cibitung Seksi 2 |
22 Km |
4. |
Cibitung - Cilincing |
34 Km |
5. |
Bekasi – Cawang – Kp Melayu Seksi 1A dan 2A |
8 Km |
6. |
Kelapa Gading – Pulo Gebang Segmen Kelapa Gading – Pulo Gebang |
9 Km |
7. |
Jakarta – Cikampek II Selatan Paket 3 |
28 Km |
8. |
Bogor Ring Road Seksi 3A |
3 Km |
9. |
Serpong – Balaraja Seksi 1A |
6 Km |
Di Pulau Kalimantan, tengah dilaksanakan penyelesaian konstruksi Jalan Tol Balikpapan - Samarinda Seksi 1 & 5 (33 Km), Pulau Sulawesi tengah dilaksanakan penyelesaian konstruksi Jalan Tol Manado - Bitung Seksi 2B (14 Km).
“Dengan semakin bertambahnya tanggung jawab dan beban kerja yang diberikan kepada kami, dapat semakin meningkatkan semangat kerja BPJT Kementerian PUPR yang terus dilaksanakan bersama-sama sekaligus berkoordinasi bersama seluruh Stakeholder untuk terus mewujudkan Konektivitas Jalan Tol melalui Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi Jalan Tol yang berkelanjutan dan semakin berkualitas di masa mendatang,” tutup Danang Parikesit. (BPJT/Dms)