Slide 1

Akses Jalan Tol Menuju Pelabuhan Patimban Akan Dimulai Konstruksinya pada Tahun 2021


29 November 2019 |   Berita/Umum  |   6825

Akses Jalan Tol Menuju Pelabuhan Patimban Akan Dimulai Konstruksinya pada Tahun 2021

Jakarta - Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah mempersiapkan pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Pelabuhan Patimban dengan Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) sepanjang 29,8 Km dari eksiting Subang. Hingga saat ini sudah ada pemrakarsa Akses Tol Pelabuhan Patimban yakni konsorsium antara PT Jasa Marga, PT Surya Semesta Internusa, PT Daya Mulia Turangga dan PT Jasa Sarana dengan nilai investasi sekitar Rp 6,35 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Hari Suko Setiono, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, dan Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani pada Kamis, (28/11/19) meninjau secara langsung jalan akses menuju Pelabuhan Patimban.

Progres pembangunan akses tol ini telah memasuki finalisasi dokumen studi kelayakan, basic design, row plan, Amdal, serta dokumen perencanaan pengadaan tanah dari pemrakarsa ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)  untuk persiapan proses lelang. 

Selanjutnya setelah proses pemrakarsa akan dilakukan Feasibility Study (FS) yang direncanakan mulai Januari 2020. Konstruksi ditargetkan akan mulai dibangun pada 2021 dan selesai pada 2024. 

Pelabuhan Patimban akan menjadi Pelabuhan Kontainer terbesar kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok. Keberadaan Pelabuhan beserta jalan aksesnya di Jabar tersebut diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang hingga Cikampek, dan menekan biaya logistik industri nasional. 

Kehadiran Pelabuhan Patimban dengan dukungan jalan akses dan jalan tol akan memangkas biaya logistik industri yang banyak berlokasi di Utara Jawa Barat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia dalam konteks regional dan internasional.

Sebelumnya, banyak produsen barang dan elektronik yang berlokasi di timur Jakarta mengeluhkan padatnya jalur logistik dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan kehadiran Pelabuhan Patimban, maka diharapkan arus distribusi barang produksi menjadi lebih lancar sehingga dapat menekan biaya transportasi. (BPJT/Dms)

SHARE: