berita

2014, Konstruksi Tol Desari Ditargetkan Akan Dimulai

2014, Konstruksi Tol Desari Ditargetkan Akan Dimulai

Sumber: Investor Daily, 17 Oktober 2013

JAKARTA – Pemegang konsesi jalan tol Depok-Antasari, PT Citra Wasphutowa, menargetkan konstruksi seksi I Andara-Antasari dimulai pada kuartal I 2014. Penyelesaian seksi ruas tol tersebut dinilai dapat mengurangi kemacetan akibat pembangunan proyek mass rapid transit (MRT).
Direktur Utama PT Citra Wassphutowa Tri Agus Rianto mengungkapkan, progress pembebasan lahan di seksi I tersebut saat ini sudah mencapai 50%. “Apabila pemerintah bisa mempercepat sisanya hingga akhir 2013, Januari 2014 bisa groundbreaking, Maret konstruksi, dan beroperasi tahun depannya,” kata dia kepada Investor Daily di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut dia, pembebasan lahan di seksi satu ini dinilai lebih berat dibandingkan seksi lain. Hal itu karena lahan di seksi ini telah banyak ditempati perumahan mewah dan berada di wilayah Jakarta. “Kalau seksi lain, saya piker pembebasan lahannya bisa lebih cepat, karena harganya juga lebih murah dan belum terlalu pada,” jelas dia.
Penyelesaian seksi satu sepanjang 3,61 kilometer (km) tersebut pada 2015, tutur Tri Agus, dinilai dapat mengurangi kemacetan akibat pembangunan proyek MRT yang baru selesai pada 2018. “Jika ini terbangun, kendaraan yang dari arah Fatmawati bisa langsung ke jalan laying non-tol Antasari,” kata dia.
Tri Agus menambahkan, pihaknya sudah menyampaikan gagasan ini kepada Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan manajemen PT MRT. “Pada umumnya, mereka setuju dan mendukung rencana kami ini, “ tandas dia.
Proyek jalan tol Depok-Antasari diperkirakan membutuhkan investasi sebesar Rp. 2,9 triliun. Adapun pengerjaan proyek ini direncanakan terbagi atas lima seksi. Seksi I Antasari-Andara, seksi II Andara-Cinere (2,19 km), seksi III Cinere-Krukut (2,7 km), seksi IV Krukut-Sawangan (3,6km), dan seksi V Sawangan-Bojonggede (9,4 km).
Sementara itu, Kasubdit Pengadaan Tanah Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Achmad Herry Marzuki menuturkan, total panjang jalan tol Desari ini mencapai 21,54 km dengan kebutuhan lahan yang harus dibebaskan seluas 173,04 hektare. Adapun dana pembebasan lahan diperkirakan sebesar Rp. 2,6 triliun.
“Total lahan yang sudah dibebaskan sekitar 10,26% atau sekitar 17,76 hektare dengan dana Rp. 535,5 miliar,” kata dia.

 

Share Berita Ini

Berita Terkait