berita

BPJT Kementerian PUPR Akan Lakukan Pelelangan Pembangunan 7 Ruas Jalan Tol Baru Tahun 2019

BPJT Kementerian PUPR Akan Lakukan Pelelangan  Pembangunan 7 Ruas Jalan Tol Baru Tahun 2019

Jakarta – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR telah menyelesaikan pelaksanaan pengoperasian Jalan Tol sepanjang 985 Km sejak tahun 2015 hingga Juni 2019. Sebelum tahun 2015 Pemerintah telah menyelesaikan pembangunan sebanyak 795 Km sehingga secara keseluruhan pembangunan jalan tol yang telah diselesaikan oleh Pemerintah adalah sepanjang 1.780 Km. Selanjutnya, BPJT menargetkan pembangunan konstruksi jalan tol sepanjang 575 Km yang diharapkan selesai pada Desember 2019.

Disamping penyelesaian target konstruksi pembangunan Jalan Tol, saat ini sedang dilakukan proses tender 1 ruas baru yaitu pengusahaan Jalan Tol Balikpapan – Penajam Paser Utara sepanjang 7,35 Km dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp 15,53 triliun. Proyek ini merupakan proyek atas prakarsa badan usaha dengan pemrakarsa PT Tol Teluk Balikpapan.

Selain Jalan Tol Balikpapan – Penajam Paser Utara, BPJT juga sedang merencanakan proses pelelangan untuk 6 (enam) ruas Jalan Tol dengan perkiraan biaya investasi sebesar Rp 131,27 Triliun. Saat ini proyek-proyek tersebut sedang dalam tahap penyiapan dokumen lelang dan evaluasi pemberian jaminan dan/atau dukungan Pemerintah (apabila tersedia). Enam ruas jalan tol yang akan dilelangkan tersebut antara lain terdiri sebagai berikut:

1. Jalan Tol Semanan – Balaraja sepanjang 31,9 Km;
2. Jalan Tol Kamal – Teluknaga – Rajeg sepanjang 38,6 Km;
3. Jalan Tol Akses Menuju Pelabuhan Patimban sepanjang 37,7 Km.
4. Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap sepanjang 184 Km;
5. Jalan Tol Yogyakarta – Bawen sepanjang 77 Km;
6. Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Nyia Kulon Progo sepanjang 91,93 Km.

Kehadiran jalan tol yang terbangun di setiap daerah yang ada di Indonesia nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat penting bagi kesejahteraan seluruh masyarakat di daerah tersebut. Hadirnya jalan tol ini akan membantu masyarakat memangkas waktu perjalanan ke daerah yang sulit dijangkau, sehingga memberikan efisiensi perjalanan bagi pengendara.

Selain itu, jalan tol ini memberikan manfaat penting untuk meningkatan mutu perekonomian industri, barang, dan jasa suatu daerah. Secara keseluruhan, nilai Investasi dan ekonomi akan tumbuh pesat dengan terbangunnya jalan tol. Diharapkan kawasan tersebut akan tumbuh lebih baik lagi dan semakin berkembang.

Pelelangan 7 ruas jalan tol baru tersebut merupakan bentuk komitmen Kementerian PUPR terhadap Visi Indonesia yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam pembangunan infrastruktur yang tersambung dengan Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Pariwisata, Kawasan Industri serta meningkatkan investasi dan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia. (BPJT/Dms)

Share Berita Ini

Berita Terkait