Diskon Tarif Tol 30% Jalan Tol Serang - Panimbang Turut Sukseskan Pergelaran "Seba Baduy"
Jakarta - Dalam rangka mendukung kegiatan Karisma Event Nusantara (KEN) Seba Baduy yang diselenggarakan di Alun-Alun Kota Rangkasbitung - Banten pada 16 hingga 19 Mei 2024, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Wijaya Karya Serang Panimbang memberikan Diskon Tarif Tol Ruas Serang - Panimbang Seksi 1 (Serang - Rangkasbitung) dan mulai diberlakukan sejak tanggal 16 Mei 2024 Pukul 00.00 WIB sampai dengan 19 Mei 2024 Pukul 23.59 WIB.
Adapun besaran pemberian diskon tarif tol selama periode event Seba Baduy tersebut adalah sebesar 30% untuk semua jenis golongan kendaraan dan diberikan kepada pengguna Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 1 yang keluar di Gerbang Tol (GT) Cikeusal, GT Tunjung Teja, dan GT Rangkasbitung.
Diskon tarif tol hanya berlaku untuk tarif tol ruas Serang - Panimbang, dan tidak berlaku pada tarif integrasi (ruas tol Tangerang - Merak) dengan besaran tarif yang tetap.
Pemberian Diskon Tarif Tol ini dilaksanakan sebagai bentuk terimakasih kepada pengguna jalan yang telah menggunakan Jalan Tol Serang Panimbang untuk mobilitas yang cepat, nyaman, dan aman. Selain itu juga sebagai dukungan untuk mendukung program Karisma Event Nusantara (KEN), mengenalkan budaya Banten dan ikut serta dalam pelestarian budaya & pelestarian lingkungan.
Jika pengendara dari Jakarta ingin menuju ke pergelaran Seba Baduy di Alun-Alun Rangkasbitung, dapat melewati Jalan Tol Serang - Panimbang dan hanya membutuhkan waktu tempuh 1 jam 30 menit saja.
Pengendara yang ingin melintas di Jalan Tol Serang - Panimbang wajib menggunakan kartu uang elektronik (e-Money) dengan saldo yang terisi cukup.
Sebagai informasi, pergelaran Seba Baduy merupakan upacara adat yang dilakukan masyarakat Suku Baduy setahun sekali sebagai wujud syukur atas limpahan hasil pertanian yang dilaksanakan setelah kegiatan Kawalu dan Seren Taun (Ngalaksa) Rombongan Seba berjalan kaki dari Ds. Kanekes menuju tempat tujuan Seba (Ibukota Kabupaten dan Provinsi) sambil membawa hasil bumi untuk diserahkan dan memberikan aspirasi perihal eksistensi budaya Baduy serta pelestarian lingkungan Baduy yang telah ratusan tahun dipegang teguh.
Berdasarkan sejarah, Seba Baduy sudah dilakukan oleh masyarakat Baduy dalam kurun waktu yang lama sejak ratusan tahun silam, tepatnya pada masa kejayaan Kesultanan Banten.
Tradisi Seba Baduy ini juga menjadi wujud kesetiaan dan ketaatan Suku Baduy kepada Pemerintah yang dalam hal ini adalah Pemerintah Kabupaten Lebak dan Pemerintah Provinsi Banten. (BPJT/Dimas)