Telah Uji Laik Fungsi (ULF), Jalan Tol Cinere - Jagorawi Seksi 3B Segera Tersambung Jaringan JORR 2
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) khususnya pada Seksi 3B Junction Krukut - Cinere sepanjang 2,19 Km yang pada 18 Agustus 2023 telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF).
Kegiatan ULF Jalan Tol Cijago Seksi 3B dilaksanakan oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia untuk memastikan semua spesifikasi teknis, persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas Jalan Tol telah sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas.
Jalan Tol Cijago membentang sepanjang 14,64 km yang terdiri dari 3 (tiga) seksi, yaitu seksi 1 menghubungkan Jagorawi - Raya Bogor sepanjang 3,70 Km telah beroperasi pada Januari 2012, sedangkan seksi 2 menghubungkan Raya Bogor - Kukusan sepanjang 5,50 Km telah beroperasi pada September 2019 lalu.
Kemudian untuk seksi 3A Kukusan - Junction Krukut sepanjang 3,50 Km telah beroperasi sejak akhir tahun 2022 lalu, dilanjutkan seksi 3B Junction Krukut - Cinere sepanjang 2,19 km setelah dilakukan Uji Laik Fungsi. Selanjutnya, menunggu dikeluarkannya Sertifikat Laik Operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk dapat dioperasikan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT. Translingkar Kita Jaya.
Jalan Tol Cijago akan menghubungkan beberapa ruas tol JORR 2 lainnya, yakni di sisi Barat Jalan Tol Serpong - Cinere, Jalan Tol Cengkareng - Kunciran, dan di sisi Timur Jalan Tol Kunciran – Serpong, Jalan Tol Cimanggis - Cibitung dan Jalan Tol Cibitung - Cilincing, serta terkoneksi dengan beberapa ruas tol lainnya seperti Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Depok - Antasari.
Dengan adanya Jalan Tol Cijago, pergerakan dari Bogor ke Jakarta akan semakin lancar, yakni dapat ditempuh dengan waktu berkendara 45 menit saja. Selain itu juga diharapkan akan semakin meningkatkan konektivitas antarwilayah dan pertumbuhan ekonomi kawasan Jabodetabek, juga akan mengurai kepadatan arus lalu lintas di Kota Depok. (BPJT/Dms)