Transformasi Konektivitas Lewat Jalan Tol Trans Sumatera Telah Beroperasi Sepanjang 738 Km
Jakarta - Kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera yang terbangun dari wilayah Lampung hingga Banda Aceh sebagai agen trans formasi di Pulau Sumatera menjadi jawaban atas terhubungnya antar wilayah yang terus dikoneksikan dengan daerah yang dahulunya sulit dijangkau. Selain itu, kehadiran konektivitas Jalan Tol Trans Sumatera juga menjadi akses penghubung sentra-sentra produksi, akses menuju daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, membuka banyak peluang usaha dan lapangan pekerjaan baru terutama yang berada di sekitar Jalan Tol, serta mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata yang terhubung.
Demikian disampaikan Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono saat menjadi keynote speech pada seminar yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Pakar Utama Bangunan Nusantara dengan tema "Jalan Tol Trans Sumatera, Tantangan, Solusi, dan Tenaga Kerja", Rabu (25/1/23) di Jakarta.
Dikatakan Triono, Jalan Tol pertama yang beroperasi di Pulau Sumatera dan merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera adalah Jalan Tol Belawan - Medan - Tj Morawa (Belmera) sepanjang 42,70 Km yang telah beroperasi sejak tahun 1986 dan menjadi akses penghubung konektivitas kendaraan mulai dari Pelabuhan Belawan ke Medan dan Tanjung Morawa.
"Sehingga saat ini dilanjutkan konektivitas pendukung Jalan Tol Trans Sumatera dimulai dari Jalan Tol yang telah terbangun di wilayah Lampung sebagai pintu gerbang menuju Pulau Sumatera, adalah Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 140 Km yang juga memberikan dampak positif dalam memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia semakin meningkat," ujar Triono.
Triono menjelaskan, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang nantinya akan tersambung dari Provinsi Lampung hingga Aceh, hingga saat ini telah beroperasi sepanjang 738,46 Km yang terdiri dari 12 ruas yang terdiri dari :
- Bakauheni - Terbanggi Besar 140,41 Km
- Terbanggi Besar - Kayu Agung 189,40 Km
- Kayu Agung - Palembang - Betung 37,62 Km
- Belawan - Medan - Tanjung Morawa 42,70 Km
- Medan - Binjai 17,67 Km
- Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi 62,11 Km
- Palembang - Indralaya 21,58 Km
- Sigli - Banda Aceh 35,87 Km
- Pekanbaru - Dumai 131,69 Km
- Binjai - Langsa 11,80 Km
- Bengkulu - Taba Penanjung 16,73 Km
- Pekanbaru - Bangkinang 30,89 Km
Ditambahkan Triono, Jalan Tol Trans Sumatera juga terus membuka banyak peluang yang menguntungkan, selain itu juga banyak membuka lapangan kerja sehingga menyerap banyak tenaga kerja, aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi lain, dan mampu bersaing dengan negara lain.
"Hal ini juga dilakukan untuk pemerataan pembangunan, sehingga semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Pulau Sumatera melalui kehadiran Jalan Tol yang diharapkan dapat disambungkan pada sentra-sentra ekonomi, mulai dari pariwisata, kawasan Industri, pertanian, hingga perkebunan sehingga manfaat ekonomi dari adanya infrastruktur Jalan Tol bisa semakin maksimal," tambahnya.
Triono juga mengatakan, saat ini industri Jalan Tol juga dihadapkan pada tantangan konstruksi, pendanaan dan pengoperasian Jalan Tol, hingga transformasi digital melalui inovasi teknologi yang terus berjalan di setiap perkembangan industri Jalan Tol 4.0 yang sejalan dengan komitmen Pemerintah dalam terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya para pengguna Jalan Tol.
Salah satu contoh yang telah diterapkan Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol adalah inovasi penerapan teknologi mesin Weight In Motion (WIM) yang dipasang di Gerbang Tol pada pintu masuk menuju Pulau Sumatera tepatnya di Gerbang Tol Bakauheni Selatan Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar sebagai teknologi mesin penyaring kendaraan yang teridentifikasi Over Dimension dan Over Load (ODOL) dapat dideteksi dan dibaca dengan mudah oleh mesin Weight In Motion yang terpasang di gerbang tol, sehingga kendaraan berat yang akan masuk ke Jalan Tol langsung diberikan sanksi terkait sesuai dengan karcis dan kendaraan akan dikeluarkan secara langsung di pintu tol terdekat. (BPJT/Dms)