Sebanyak 450 Ribu Tanaman Menghiasi Jalan Tol di Indonesia
Jakarta - Infrastruktur Jalan Tol yang telah terbangun dan dioperasikan untuk digunakan masyarakat memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran berkendara masyarakat. Jalan Tol yang dibangun juga turut memperhatikan ekosistem lingkungan salah satunya melalui beragam jenis tanaman yang ditanam di sekitarnya.
Terdapat 4 jenis tanaman yang paling banyak menghiasi Jalan Tol di Indonesia, dimulai dari yang pertama tanaman Bougenville Varigata Merah yang saat ini sudah ditanam sebanyak 154.360 ribu. Tanaman ini banyak ditanam di Jalan Tol Bali - Mandara, Jalan Tol Jakarta - Bogor - Ciawi (Jagorawi), Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo, Jalan Tol JORR-S, dan ruas tol lainnya.
Bougenville memiliki manfaat cukup banyak dalam menyerap kadar polutan di kota-kota besar dari asap kendaraan yang melintas. Selain itu keindahan bunga ini dapat menurunkan serta menghilangkan kadar stress saat pengendara melihatnya.
Selanjutnya yang kedua ada tanaman Trembesi yang saat ini sudah ditanam sebanyak 41.662 ribu. Pohon Trembesi ini banyak ditanami di Jalan Tol Cikampek - Palimanan, Jalan Tol Semarang - Batang, Jalan Tol Ngawi - Kertosono, Jalan Tol Surabaya - Mojokerto, dan ruas tol lainnya.
Pohon Trembesi atau juga disebut pohon hujan paling tinggi menyerap karbondioksida (CO2) di udara yang dihasilkan oleh kendaraan yang melintas. Pohon tersebut akan membutuhkan energi cukup besar untuk dapat membentuk dahan yang baru dan juga mempertahankan cabang.
Kemudian yang ketiga ada pohon Tabebuya yang saat ini sudah ditanam sebanyak 31.058 ribu. Pohon Tabebuya ini banyak ditanami di Jalan Tol Gempol - Pasuruan, Jalan Tol Becakayu, Jalan Tol Akses Tanjung Priok (ATP) dan ruas tol lainnya.
Pohon Tabebuya adalah jenis pohon hias populer yang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah di daerah subtropis dan tropis. Berasal dari negara Brazil dan termasuk jenis pohon besar, seringkali disebut sebagai tanaman sakura ketika sedang berbunga. Pohon Tabebuya sendiri memiliki kelebihan yaitu daunnya tidak mudah rontok, akarnya tidak merusak tembok atau bangunan meskipun berbatang keras dan juga pada waktu musim berbunga maka bunganya terlihat indah.
Yang ke-empat ada pohon Pucuk Merah yang saat ini sudah ditanam sebanyak 22.488 ribu dan telah banyak ditanami di JORR W2 Utara Ruas Ulujami-Kebon Jeruk, Jalan Tol Solo - Ngawi, dan Jalan Tol Medan - Binjai, hingga ruas tol lainnya.
Pohon pucuk merah berfungsi selain untuk keindahan juga bermanfaat untuk mengurangi polutan gas karbon (CO) sekaligus mencegah longsor karena mempunyai akar tunggang yang kuat. Selain itu pohon ini juga menjadi tanaman ini memiliki struktur akar tunggang yang kokoh dan menyimpan banyak cadangan air.
Penanaman beragam jenis pohon di lingkungan ini sekaligus sebagai sebagai wujud menjaga lingkungan Jalan Tol yang berkelanjutan dalam mengembangkan hal-hal yang berkaitan secara rutin dengan kebutuhan penghijauan maupun beautifikasi untuk mempercantik sekitar Jalan Tol yang telah beroperasi dan dapat dinikmati oleh masyarakat.
Selain itu dengan ditanaminya banyak pepohonan di lingkungan Jalan Tol akan mengurangi pencemaran udara, menyerap kebisingan, mencegah erosi, meningkatkan serapan air, pemecah angin untuk mengurangi efek hempasan angin pada pengendara, penghalang silau dari kendaraan yang berlawanan arah, penahan benturan untuk menghindari fatalitas jika terjadi kecelakaan serta menjaga keseimbangan sistem ekologi. (BPJT/Dimas)