berita

Pesan Menteri Basuki Rakor BPJT - ATI 2022, Pentingnya Penyelesaian Tol di Berbagai Ruas & Terus Tingkatkan Kualitas Infrastruktur

Pesan Menteri Basuki Rakor BPJT - ATI 2022, Pentingnya Penyelesaian Tol di Berbagai Ruas & Terus Tingkatkan Kualitas Infrastruktur

Lombok - Kehadiran Jalan Tol di Indonesia terus bertransformasi dan berkembang menjadi sebuah industri yang semakin banyak melibatkan swasta beserta sumber pendanaannya. Adanya Jalan Tol juga menjadi pendorong tumbuhnya pusat ekonomi baru di sepanjang koridor jalan tol, yang terintegrasi dengan kawasan industri yang semakin berkembang. Jalan Tol dapat mendukung peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global berskala internasional.

Pada tanggal 27 dan 28 Juni 2022 dilaksanakan Rapat Koordinasi Tengah Tahun Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR dan Asosiasi Jalan Tol Indonesia 2022 yang bertujuan untuk melakukan evaluasi kegiatan tengah tahun guna mengoptimalisasikan program yang akan disusun dalam target kinerja agar sinkron dan harmonis dengan institusi terkait. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan dalam pelaksanaan koordinasi arus mudik lebaran 2022 lalu, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang telah bekerja keras mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2022, dibawah koordinasi Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri.

“Bapak Presiden Jokowi juga sebelumnya telah menyampaikan hal yang sama pada saat Ratas Kabinet dan Komisi V DPR-RI pada saat Raker Evaluasi Mudik Lebaran 2022 minggu lalu. Secara garis besar masyarakat puas dengan layanan Jalan Tol selama mudik Lebaran 2022, yang sudah lebih baik dari tahun sebelumnya, namun dari hasil evaluasi masih terdapat kekurangan yang perlu kita perbaiki bersama,” demikian dikatakan Menteri Basuki saat membuka Rapat Koordinasi Tengah Tahun Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR dan Asosiasi Jalan Tol Indonesia 2022, (27/6/22) di Lombok – NTB.

Dikatakan Menteri Basuki, sesuai dengan hasil catatan Ratas Kabinet dan Raker Komisi V DPR-RI tentang Evaluasi jalur lebaran 2022, Menteri Basuki meminta kepada para Badan Usaha Jalan Tol selaku pengelola di masing-masing ruas Jalan Tol untuk memulai penyiapan kantong parkir tambahan dan toilet umum di Rest Area. “Keterbatasan area parkir menyebabkan banyak pengemudi yang memarkir kendaraan di bahu jalan sehingga mengakibatkan kemacetan. Sehingga sebelum masa mudik Lebaran 2023, saya minta kantong parkir tambahan sudah dapat terealisasi.,” kata Menteri Basuki.

Pada periode 2015-2019, Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol telah berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.400 Km termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Pada periode 2020-2024, diharapkan target pembangunan jalan tol sepanjang 1.567 Km dapat terwujud, dimana dari tahun 2020 hingga Mei 2022 telah diselesaikan sepanjang 412 Km dan akan menyusul 320 Km Jalan Tol baru yang tersebar di 16 ruas hingga akhir tahun 2022 mendatang.  

Beriringan dengan capaian tersebut, Menteri Basuki berpesan agar dengan sisa waktu 2,5 tahun lagi, terus mendorong seluruh anggota ATI untuk bekerja keras melakukan percepatan penyelesaian jalan tol diberbagai ruas yang penting, antara lain: lanjutan backbone Tol Trans Sumatera, penuntasan Tol Trans Jawa sampai Besuki, penuntasan Tol JORR II, Tol Semarang – Demak, dan Tol Cisumdawu, karena sudah sangat ditunggu manfaatnya oleh masyarakat. “Selain itu kita juga telah memulai pembangunan beberapa ruas tol yang sangat penting untuk melengkapi sistem jaringan jalan nasional, antara lain: Tol Jogja – Solo, Tol Jogja – Bawen, Tol Gilimanuk – Mengwi, Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap, termasuk Tol Akses IKN Nusantara di Kaltim,” tegas Menteri Basuki.

Dalam melaksanakan setiap pembangunan Jalan Tol tersebut, Menteri Basuki berpesan kepada seluruh BUJT senantiasa tetap memprioritaskan kualitas hasil pekerjaan, keselamatan kerja serta mengedepankan penggunaan produk-produk dalam negeri.  Kemudian kualitas jalan tol di Indonesia tentunya tidak boleh kalah dari Jalan Tol yang ada di negara lain seperti di Senegal dan Tajikistan yang saya lihat lebih rapi, bersih dan mulus. 

“Oleh karena itu semua perbaikan saya mohon untuk segera dimulai dan dilaksanakan sehingga tuntas seluruhnya pada tahun 2024.  Saya ingin kita dapat bersepakat dengan rencana ini dan juga akan saya gunakan sebagai dasar dalam persetujuan penyesuaian tarif tol pada tahun 2022 hingga 2024, selain faktor inflasi dan pemenuhan SPM,” ujar Menteri Basuki.

Selanjutnya dalam laporannya pada Rapat Koordinasi Tengah Tahun BPJT – ATI 2022, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit juga mengatakan, BPJT Kementerian PUPR terus berupaya mendorong seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur Jalan Tol beserta layanan kepada pengguna jalan secara berkelanjutan karena kebutuhan dan permintaan masyarakat yang semakin tinggi.

“Seiring dengan pembangunan Jalan Tol yang semakin masif, industri Jalan Tol juga dihadapkan pada tantangan konstruksi, pendanaan dan pengoperasian Jalan Tol, hingga inovasi teknologi yang terus berjalan di setiap perkembanganan industri Jalan Tol 4.0 yang sejalan dengan komitmen Pemerintah dalam terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya para pengguna Jalan Tol,” kata Danang.

Ditambahkan Danang, peran ATI kedepannya juga sangat penting, sesuai dengan program Pemerintah yang mengedepankan infrastruktur. “Kita semua juga berharap ATI dapat semakin erat dalam menjalin kerja sama dengan Pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya Jalan Tol karena tujuan akhir kami adalah masyarakat bisa semakin merasakan manfaat dari infrastruktur Pemerintah yang sudah dibangun,” tukas Danang.

Selanjutnya ditambahkan Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mewakili Ketua ATI Subakti Syukur, berdasarkan hasil nyata pertumbuhan panjang Jalan Tol yang sangat signifikan tersebut menunjukan dukungan Badan Usaha (ATI) terhadap program Pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur Jalan Tol di berbagai wilayah guna meningkatkan konektivitas Nasional. 

“ATI juga terus berupaya untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dalam rangka memperlancar distribusi barang jasa, serta memberikan layanan transportasi yang berkualitas, termasuk pada momen perayaan hari besar keagamaan yang biasanya terjadi peningkatan traffic yang signifikan di Jalan Tol,” tambahnya.

Kris Ade juga mengatakan, penerapan teknologi dan transformasi digital terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja layanan dan keselamatan dalam berkendara di jalan tol. Hal-hal tersebut merupakan wujud komitmen ATI dalam menghadirkan jalan tol yang handal, aman, nyaman, berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan, tentunya sejalan dengan ekspektasi Pemerintah dan masyarakat Indonesia.

“Kami juga terus berupaya untuk memperkuat fungsi ATI sebagai institusi pendamping Pemerintah dalam pengembangan industri jalan tol, termasuk namun tidak terbatas pada upaya menaikan daya investasi di jalan tol melalui berbagai inisiatif, sebagaimana program-program strategis ATI. Program-program tersebut tentunya tidak akan dapat terealisasi dengan baik jika tanpa dukungan dari Pemerintah dan para stakeholder yang terkait.,” tutup Kris Ade.

Beragam rangkaian 17 Tahun Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR pada Tahun 2022 ini juga turut dilaksanakan bermacam kegiatan seperti Media Briefing, Millenial Gathering BPJT – ATI, Kompetisi Foto-Reels-Tiktok Jalan Tol, Webinar Woman In Toll Road Industry, Market Update Jalan Tol 2021-2021, Rapat Koordinasi Tengah Tahun BPJT-ATI 2022 dan Peluncuran Buku Annual Report BPJT Tahun 2021. (BPJT/Dms)

Share Berita Ini

Berita Terkait