Perkembangan Konektivtas Jalan Tol Tempo Dulu
Jakarta - Sejarah perkembangan konektivitas Jalan Tol di Indonesia dimulai pada tahun 1978 dengan dioperasikannya Jalan Tol Jakarta - Bogor - Ciawi atau yang dikenal hingga saat ini dengan sebutan Jalan Tol Jagorawi yang merupakan Jalan Tol pertama di Indonesia.
Kemudian dilanjutkan pada tahun 1984 dengan beroperasinya Jalan Tol Jakarta - Tangerang sepanjang 26,8 Km sejak tahun 1984. Pada tahun 1985 telah rampung dan beroperasinya Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo sepanjang 14 Km.
Selanjutnya di tahun 1986, pertama kalinya di Jawa Timur dioperasikannya Jalan Tol Surabaya - Gempol sepanjang 49 Km. Lalu di wilayah Medan terdapat Jalan Tol pertama yakni Jalan Tol Belawan - Medan - tanjung Morawa sepanjang 34,2 Km.
Pada tahun 1987 dioperasikannya Jalan Tol Jakarta - Cikampek sepanjang 72,9 Km. Selang dua tahun kemudian pada tahun 1989 dilanjutkan pengoperasian Jalan Tol Cawang - Tomang sepanjang 17 Km.
Memasuki era tahun 1990, pembangunan Jalan Tol dilanjutkan dengan beroperasinya Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono sepanjang 17 Km serta satu ruas lagi bertambah yakni dioperasikannya Jalan Tol Cakung - Cikunir sepanjang 9 Km.
Setahun kemudian, pada Tahun 1991 menyusul dengan beroperasinya Jalan Tol Padalarang - Cileunyi sepanjang 35,62 Km. Tahun 1993 juga bertambah ruas baru di Jawa Timur yakni Jalan Tol Surabaya - Gresik sepanjang 20,7 Km. Dilanjutkan tahun 1995, terdapat Jalan Tol baru yang beroperasi yakni Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta ruas Pondok Pinang - Lenteng Agung sepanjang 14,25 Km.
Pada tahun 1998 terdapat dua ruas tol baru yang beroperasi yakni Jalan Tol Palimanan - Kanci sepanjang 26,7 Km, dan Jalan Tol Semarang Seksi C ruas Jangli - Kaligawe sepanjang 10 Km. (BPJT/Dms)