berita

Pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli Dimulai, Jalan Tol Trans Sumatera Ditargetkan Tersambung Pada 2024

Pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli Dimulai, Jalan Tol Trans Sumatera Ditargetkan Tersambung Pada 2024

Pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 Km dimulai dan ditargetkan akan selesai tahun 2021. Dimulainya pembangunan jalan tol pertama di Provinsi Aceh ini ditandai dengan pencanangan dimulainya konstruksi seksi Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13,5 Km oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (14/12).

Dengan dimulainya pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli, Presiden Joko Widodo mengatakan semakin optimis Tol Trans Sumatera dapat terhubung dari Aceh hingga Lampung dengan kerja sama berbagai pihak. "Saya meyakini nanti di 2024 dari Bakauheni ke titik ini Insya Allah akan tersambung, yaitu sepanjang kurang lebih 2.000 kilometer dengan ditambah cabang-cabangnya sepanjang 700 kilometer. Artinya totalnya 2.700 Km," kata Presiden.

Presiden Joko Widodo mengatakan untuk mewujudkan percepatan pembangunan jalan tol diperlukan dukungan aktif pemerintah daerah , salah satunya dengan mempersiapkan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol. "Tetapi sekali lagi ini butuh dorongan dari pemerintah kabupaten, kota, dan provinsi sehingga pembebasan lahan atau tanah itu bisa cepat diselesaikan. Problemnya hanya ada di situ," kata Presiden.

Presiden Jokowi menyatakan masih mengingat di saat awal membangun Jalan Tol Trans Sumatera di Bakauheni, Lampung dimana terdapat pihak yang meragukan apakah pembangunannya dapat selesai dengan baik. "Ini bukan sesuatu yang dulu kita bayangkan bahwa jalan tol ini betul bisa tersambung. Namun saat ini Jalan Tol Bakauheni hingga Terbanggi Besar sudah akan diresmikan pada akhir Desember nanti. Kemudian dari Bakauheni ke Palembang juga akan tersambung Insya Allah nanti di bulan April 2019 sepanjang 350 kilometer," ujar Presiden. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga menyatakan optimis Jalan Tol Trans Sumatera akan dapat tersambung seluruhnya pada tahun 2024. "Sebab jika melihat capaian selama 5 tahun, tercapai pembangunan jalan tol baru sepanjang sekitar 1800 Km. Sementara Tol Trans Sumatera dengan panjang sekitar 2000 Km,  sudah akan tersambung 350 Km di Bakauheni-Palembang, maka  tersisa sekitar 1600 Km, sehingga cukup waktu hingga 2024," ujarnya.

Pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli merupakan salah satu ruas Tol Trans Sumatera yang menjadi proyek strategis nasional hingga ke Lampung. Dengan dibangunnya tol akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar 2-3 jam menjadi 1 jam perjalanan.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna mengatakan, dari total panjang 74 Km, pembebasan lahan hingga akhir tahun 2018 mencapai 40 Km. "Pembebasan lahan akan menggunakan skema dana talangan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Total investasi untuk pembangunan ruas tol Sigli – Banda Aceh  ini adalah sebesar Rp 12,35 Triliun," ujarnya.

Untuk konstruksinya secara keseluruhan dari Banda Aceh ke Sigli, dikatakan Kepala BPJT akan selesai pada bulan Maret 2021 sesuai kontrak. "Namun secara bertahap akan selesai per seksi mulai pertengahan tahun 2020, tergantung dengan kecepatan pembebasan lahannya. Insya Allah pada tahun 2019, selesai semua pembebasan lahannya sehingga bisa fokus pada penyelesaian konstruksi" ujar Kepala BPJT.

Sebagai informasi Jalan Tol Banda Aceh-Sigli ini nantinya akan terbagi enam seksi yakni Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum (25,7 Km), Seksi 2 Seulimeum-Jantho (6,3 Km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km)K Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (13,5 Km), Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro (7,7 Km), dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam (4,8 Km).

Turut mendampingi dalam penekanan tombol peresmian Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, Bupati Bireuen Saifannur, Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas, Rektor IAI Al- Aziziyah Tgk Muntasir, dan sejumlah Imam besar Masjid At-Taqarrub di Pidie Jaya, Aceh.

Share Berita Ini

Berita Terkait