berita

Pembangunan Akses Tol Makassar New Port, Gerbang Kawasan Timur Indonesia Berdaya Saing Regional & Internasional

Pembangunan Akses Tol Makassar New Port, Gerbang Kawasan Timur Indonesia Berdaya Saing Regional & Internasional

Makassar - Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik ke Proyek Pembangunan Akses Tol Makassar New Port (MNP) Tahap 1&2 pada Kamis, (31/3/22) yang dalam hal ini di pimpin oleh Ketua Tim Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Andi Iwan Darmawan beserta jajaran Anggota Komisi V DPR RI.

Hadir juga Anggota Komisi V DPR RI yakni, Sarce Bandaso T, Hamka B. Kady,  Kady, M. Fauzi, Mulyadi, Eddy Santana Putra, Hanna Gayatri, Mesakh Mirin, dan Muh. Aras.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Junoasmono bersama Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Budi Harimawan S., Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan Reiza Setiawan, Direktur Utama PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) Ismail Malliungan, dan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar M. Anto Julianto turut mendampingi selama pelaksanaan Kunker tersebut.

"Kota Makassar sebagai pintu gerbang kawasan di Timur Indonesia dan daya saing bagi regional maupun internasional. Apalagi dengan adanya Akses Tol yang terkoneksi dengan Makassar New Port berperan penting dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur yang saling menghubungkan sentra industri dan memberikan potensi besar maupun konektivitas yang saling terintegrasi sehingga berdampak positif terhadap pemerataan antar daerah dan peningkatan daya saing bagi masyarakat,"  ujar Ketua Tim Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Andi Iwan Darmawan dalam kunjungannya.

Andi Iwan mengatakan, dalam setiap pembangunan infrastruktur Akses Tol MNP tahap 1&2 ini juga harus terus memperhatikan kualitas infrastrukturnya dan wajih memperhatikan resiko keselamatan para pekerja dan protokol kesehatan Covid 19 di lapangan.

"Harus tetap menjaga kualitas dan  lingkungan sekitar sosial kemasyarakatan, koordinasi intens dengan Pemerintah Daerah setempat dan sinergi antar lembaga terkait khususnya pada kendala pembebasan yang akan dibebaskan harus diperhatikan, serta  inovasi teknologi yang akan digunakan," tambah Andi.

Triono Junoasmono atau yang akrab disapa Yongki juga mengatakan, Akses Tol ini menjadi akses super prioritas yang langsung menuju pelabuhan. Ditargetkan untuk pembebasan lahan saat ini sudah 72% dan bisa rampung 100% di bulan Maret 2022, diharapkan Akses Tol MNP bisa beroperasi pada bulan Juni 2023 mendatang.

"Saat ini progres di lapangan dalam tahap pembongkaran bangunan dan mulai persiapan konstruksi berjalan pada bulan April 2022. Terkait schedule pembebasan lahan pelaksanaan konstruksi hingga selesai harus sesuai target, semua sudah kami koordinasikan sosialisasinya dan identifikasikan kepada masyarakat," tambah Yongki.

Dikatakan Yongki, Akses Tol yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini mendapatkan dukungan penuh dari Kantor Staf Presiden. Dengan hadirnya akses tol dengan struktur layang akan semakin mempercepat waktu tempuh empat kali (4x) lebih cepat dibandingkan menggunakan jalan akses diluar tol ini khususnya untuk transportasi kendaraan menuju peti kemas.

"Sebelumnya Jalan Tol A.P. Pettarani yang ada di Makassar juga telah mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dari Jepang terkait hasil kualitas konstruksinya, sehingga ini kita terapkan kualitas konstruksinya juga di Akses Tol Makassar New Port," katanya.

Yongki menambahkan, saat ini Pemerintah bersama BUJT baru membangun tahap 1 akses tol antar wilayah ke pelabuhan MNP dan tahap 2 dari Bandara Sultan Hasanuddin ke MNP. Setelah ini masih dalam kajian tahap 3 dan nantinya dilakukan pembebasan lahannya sudah bebas baru dilaksanakan konstruksinya. "Dari pelabuhan lama ke pelabuhan baru nantinya akan ada akses ramp A, dan dari Bandara ke pelabuhan baru ada akses ramp B," tambahnya.

Yongki mengatakan, pembangunan infrastruktur bebas hambatan di kota Makassar ini merupakan kerja kita bersama dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas, ramah lingkungan untuk Indonesia maju.

Direktur Jalan Bebas Hambatan, Budi Harimawan S. juga menambahkan, Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) sangat mendukung Jalan Tol di Makassar yang semakin bertambah yakni Akses Tol menuju Makassar New Port Tahap 1 dan 2. 

"Kita melihat sebelumnya ada Jalan Tol seksi 1,2, 3, serta seksi 4 dari Ujung Pandang (Makassar) ke Bandara Sultan Hasanuddin yang sudah beroperasi. Sehingga nantinya akan menekan biaya logistik secara signifikan, memangkas waktu tempuh lebih cepat dari sebelumnya sehingga dapat meningkatkan investasi, membuka peluang lapangan kerja tentunya," ujar Budi.

Budi juga berpesan kepada BUJT untuk selalu menjaga lingkungan, dampak sosial, potensi banjir akibat konstruksi dan jalan rusak yang dilalui konstruksi agar tetap diperhatikan. "Karena kunjungan Komisi V pada hari ini sangat membantu kami dalam rangka dukungan dan percepatan konstruksi menjadi kekuatan besar agar pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar," tukasnya. (BPJT/Dms)

Share Berita Ini

Berita Terkait