Mulai Operasi & Belum Bertarif, Jalan Tol Serang - Panimbang Ramai Lancar Dilintasi Pengendara
Banten - Setelah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Selasa (16/11), Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 1 (Serang - Rangkasbitung) sudah mulai ramai lancar beroperasi tanpa dikenakan tarif sejak Rabu (17/11).
Setelah dilakukan Open Traffic, maka Jalan Tol Serang-Panimbang resmi dibuka untuk umum dan dapat dioperasikan sesuai Surat Keputusan Menteri PUPR No 1427/KPTS/M/2021 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi 1 (Serang-Rangkasbitung). Para pengguna jalan tol yang berasal dari Rangkasbitung sudah dapat melintasi jalan tol sepanjang 26,5 Km menuju ke arah Serang maupun sebaliknya.
Pengguna Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 1 yang akan melintasi jalan tol ini tidak akan dikenakan tarif tetapi pengguna jalan tol tetap harus melakukan tapping menggunakan uang elektronik ketika hendak melintasi Gerbang Tol.
Kepala Bidang Operasi & Pemeliharaan Ali Rachmadi mengatakan dengan berlangsungnya Open Traffic pada hari ini merupakan bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR bersama BUJT dan Stakeholder terkait, yang bertujuan untuk memberikan informasi jalan tol bagi masyarakat.
"Melalui kehadiran Jalan Tol Serang - Panimbang ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan dapat memicu pertumbuhan perekonomian masyarakat di sekitar jalan tol," ujar Ali.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya juga menambahkan, Jalan Tol Serang - Panimbang merupakan infrastruktur yang sangat penting terutama untuk meningkatkan ekonomi di Kabupaten Lebak khususnya kawasan pariwisata. "Saat ini Kabupaten Lebak memiliki Visi sebagai destinasi pariwisata Nasional berbasis potensi lokal,” Ujarnya dalam sambutannya setelah melakukan tapping kartu tol pertama di Jalan Tol Serang - Panimbang di Gerbang Tol (GT) Rangkasbitung.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menambahkan bahwa dengan keberadaan jalan tol ini jarak tempuh dari Rangkasbitung menuju Jakarta hanya 1 sampai 1,5 jam, hal ini sangat memberikan dampak positif untuk perekonomian masyarakat Banten khususnya Kabupaten Lebak.
Direktur PT WIKA Serang Panimbang (WSP) Mulyana juga berharap bahwa Jalan Tol Serang - Panimbang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Potensi daerah Kabupaten Lebak dan sekitarnya akan terus muncul dan kegiatan ekonomi berjalan dengan baik yang akan menghasilkan masyarakat yang sejahtera.
Open Traffic dilakukan bertujuan untuk melakukan sosialisasi dan memberikan informasi kepada masyarakat yang melintasi jalan tol ini, informasi jalan tol seperti rambu-rambu lalu lintas, aturan dan tata tertib berkendara di jalan tol, informasi call center yang harus dihubungi serta imbauan berkendara dengan selamat.
Selain itu, sosialisasi juga terus dilakukan oleh PT WIKA Serang Panimbang sebagai pengelola Jalan Tol Serang-Panimbang. Sosialisasi dilakukan melalui pengumuman yang ditempatkan di VMS Jalan Tol, dan sosialisasi melalui Sosial Media.
Sebagai informasi, Jalan Tol Serang - Panimbang membentang sepanjang 83,7 km terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang – Rangkasbitung (26,50 Km), Seksi 2 Ruas Rangkasbitung - Cileles (24,17 Km), dan Seksi 3 Ruas Cileles - Panimbang (33 Km). Pembangunannya dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai total investasi sebesar Rp8,58 triliun terdiri dari Seksi 1 - 2, porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi 3 porsi dukungan Pemerintah.
Sementara untuk seksi 2 kini dalam tahap konstruksi dengan progres mencapai 13,21 %. Pengerjaan Seksi 2 diharapkan dapat bersamaan dengan penyelesaian Seksi 3 ruas Cileles - Panimbang yang akan dimulai awal 2022 dan diperkirakan akan tuntas pada tahun 2023 mendatang.
Turut hadir dalam Open Traffic, Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya, ASDA I Pemkot Serang, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten Wida Nurfaida, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BPJT Ali Rachmadi, Direktur PT WIKA Serang Panimbang (WSP) Mulyana dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Tol Indonesia Krist Ade. (BPJT/Vivi)