berita

Lebih dari 2.500 Km Jalan Tol di Indonesia Telah Beroperasi, Didukung 5 Strategi Kementerian PUPR

Lebih dari 2.500 Km Jalan Tol di Indonesia Telah Beroperasi, Didukung 5 Strategi Kementerian PUPR

Lampung - Pembangunan infrastruktur ditujukan untuk mengatasi berbagai persoalan pada berbagai skala, sekaligus menjawab tantangan masa depan. Sehingga infrastruktur merupakan bagian dari peradaban yang akan terus berevolusi agar dapat memberi dampak pada kehidupan masyarakat. 

"Fokus utama pembangunan infrastruktur di bidang konektivitas bebas hambatan di Indonesia yakni untuk meningkatkan konektivitas dan memangkas biaya logistik, sehingga telah dibangun lebih dari 2.500 Km Jalan Tol baru," demikian disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan  Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam sambutan dan Orasi Ilmiah yang diwakilkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit saat menghadiri Dies Natalis ke-8 Institut Teknologi Sumatera yang mengambil tema “Menata Harmoni, Meniti Mandiri” pada Kamis (6/10/22).

Dikatakan Danang, kecepatan dibutuhkan mengingat stok infrastruktur yang tertinggal jauh dari negara lain. Saat ini tidak lagi yang besar mengalahkan yang kecil namun yang cepat akan mengalahkan yang lambat. Sehingga untuk memastikan kecepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur, Kementerian PUPR menerapkan 5 (lima) strategi yakni :

Disebutkan Danang yang Pertama, penyusunan program-program kegiatan yang tersistem (sistemik), dengan baik dan fokus. Hal tersebut dimaksudkan adalah tidak hanya terkait siklus pembangunan, mulai dari Survei, Investigasi, Desain, Land Acquisition, Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan (Maintenance) (SIDLACOM). "Yang terpenting adalah memastikan agar semua infrastruktur yang dibangun bisa berfungsi dengan baik dan memberikan outcome sesuai rencana," katanya.

Kedua, pengambilan keputusan yang cepat dan berani mengambil resiko. Seperti contohnya adalah Kementerian PUPR ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan strategis dalam pelaksanaan G20, sehingga pada November 2022 mendatang dan berjalan dengan optimal. Salah satu dukungan infrastruktur Jalan Tol pada pelaksanaan G20 adalah bautifikasi dan penataan Jalan Tol Bali - Mandara. 

Ketiga, pelaksanaan yang didukung oleh Team Work yang solid dan irama kerja Rock and Roll. Dalam hal ini Kementerian PUPR harus mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya yang tersedia dan memiliki karakter yang dimiliki oleh setiap insan PUPR adalah karakter yang kuat, berani, dan berjiwa seni.

Keempat, pengawasan yang detail dan konsisten. Artinya meskipun setiap kegiatan pembangunan sudah melibatkan Konsultan Pengawas sebagai wakil project owner di lapangan, namun demikian pengawasan internal terhadap kemajuan pekerjaan, kesesuaian rencana, desain dan penyelesaian permasalahan tetap harus dilakukan secara berjenjang oleh setiap pimpinan dalam program kerja tersebut.

Kelima, adalah memastikan dan menjamin infrastruktur yang dibangun di Indonesia mulai dari desain, konstruksi, operasi dan pemeliharaan sesuai standar-standar yang berlaku. "Dalam hal ini Kementerian PUPR membentuk komisi-komisi yang terdiri dari unsur praktisi, Kementerian PUPR, dan ahli-ahli terkait untuk memastikan infrastruktur yang dibangun memenuhi standar keamanan dan keselamatan yang telah ditetapkan," ujar Danang.

Dikatakan Danang, kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera yang terbangun dari wilayah Lampung hingga Banda Aceh merupakan suatu jawaban sebagai agen transformasi di Pulau Sumatera menjadi jawaban atas terhubungnya antar wilayah yang terus dikoneksikan dengan daerah yang dahulunya sulit dijangkau.

"Transformasi ekonomi yang dihadirkan dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera terus memberikan hasil. Seperti halnya daerah-daerah yang berada di koridor Jalan Tol Trans Sumatera juga memperlihatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Tentu transformasi tersebut harus dilakukan secara terencana dan terstruktur dengan peran aktif dari Pemerintah Daerah," tegasnya.

Danang menambahkan, kehadiran konektivitas Jalan Tol Trans Sumatera juga menjadi akses penghubung sentra-sentra produksi, akses menuju daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, membuka banyak peluang usaha dan lapangan pekerjaan baru terutama yang berada di sekitar Jalan Tol, serta mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata yang terhubung.

Seiring dengan kecepatan, kita juga membutuhkan inovasi dalam pembangunan infrastruktur. Inovasi memberikan nilai tambah dan sisi lain yang lebih humanis pada setiap infrastruktur yang dibangun, dimana struktur yang kokoh akan menyatu dengan fungsi utamanya yang didukung oleh elemen estetika.

Berbagai inovasi dengan seni dalam pembangunan infrastruktur publik juga dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat dan mampu menggugah rasa memiliki untuk merawat dan menjaga infrastruktur tersebut, sehingga dapat meningkatkan manfaat dan keberlanjutan infrastruktur.

Kementerian PUPR juga berinovasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital saat ini melalui penerapan Building Information Modelling (BIM) pada proyek-proyek infrastruktur di Indonesia seperti contoh BIM yang diterapkan di Jalan Tol ada di Jalan Tol Manado - Bitung dan Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang.

Menteri Basuki Berpesan bahwa pembangunan tidak hanya mengandalkan kecerdasan saja “Smart is a must, but not sufficient”, namun juga harus memiliki akhlakul karimah. Akhlakul karimah berarti keberadaan yang memberi manfaat, rasa aman dan nyaman bagi lingkungan.

"Pesan Menteri Basuki kita semua harus selalu belajar mengikuti perkembangan zaman yang semakin dinamis, penuh tantangan dan persaingan agar dapat menjadi insan yang merupakan a part of solution bukan a part of problem.Tidak ada satu karya infrastruktur yang dapat di klaim oleh seseorang, namun sesungguhnya setiap karya infrastruktur adalah buah kerjasama tim yang solid," tegasnya.

Sebagai informasi, Hingga bulan September 2022 tercatat total pengoperasian sejumlah ruas Jalan Tol di Indonesia secara keseluruhan telah mencapai sepanjang 2.500 Kilometerdengan terbagi menjadi 68 ruas Jalan Tol dan 55 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang ada di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, hingga Pulau Sulawesi. (BPJT/Dms)

Share Berita Ini

Berita Terkait