Kementerian PUPR Saksikan Penandatanganan Pembiayaan Sindikasi Proyek Tol Cisumdawu
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung upaya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dalam penyelesaian Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Hal ini ditandai melalui penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Sindikasi Berdasarkan Prinsip Musyarakah Mutanaqishah (MMq) untuk proyek Tol Cisumdawu.
Dalam hal ini penandatanganan dilakukan antara Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna, dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit menyampaikan, bahwa perolehan financial close melalui kredit investasi perbankan dan lembaga keuangan non bank sangat penting untuk memastikan proyek memperoleh dana cukup dalam menyelesaikan konstruksi.
Selanjutnya Danang mengharapkan bahwa penyelesaian konstruksi jalan tol Cisumdawu bisa sesuai jadwal di kuartal pertama 2023.
Ditambahkan Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jusuf Hamka Penandatanganan perjanjian hari ini dengan bank sindikasi menggambarkan kepercayaan Perbankan kepada CKJT selaku operator Tol Cisumdawu. Dana yang diberikan dapat menggenjot penyelesaian konstruksi Seksi 4 hingga 6 serta Dawuan Junction.
Tujuan pemberian fasilitas pembiayaan MMq untuk Pembiayaan Investasi (Refinancing) atas Hak Konsesi Pengusahaan Jalan Tol Ruas Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan seksi 3,4,5, dan 6 termasuk Junction Dawuan sesuai dengan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol dengan total nilai 5,5 Triliun Rupiah, dan dengan jangka waktu 15 tahun.
Pekerjaan Tol Cisumdawu Seksi 4,5 dan 6 serta Dawuan Junction saat ini tengah dalam proses pekerjaan. Pembangunan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi 5,5 triliun Rupiah. Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sedangkan Seksi 3 hingga 6 dikerjakan oleh PT CKJT selaku pengelola Jalan Tol.
Tol Cisumdawu terdiri 6 bagian, Seksi I Cileunyi-Rancakalong dirancang sepanjang 11,45 Kilometer, Seksi II Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,05 kilometer, dan Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 kilometer. Kemudian Seksi 4 Cimalaka-Legok membentang 8,20 kilometer, Seksi 5 Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 kilometer, dan Seksi 6 Ujungjaya-Dawuan sepanjang 6,06 kilometer.
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), pengerjaan Tol Cisumdawu terus digenjot agar segera terselesaikan karena memiliki manfaat yang signifikan bagi masyarakat di kawasan Jawa Barat. Tol Cisumdawu Seksi 1 telah diresmikan dan beroperasi pada awal tahun 2022, sedangkan Seksi 2 dan 3 telah beroperasi secara fungsional pada 15 Desember 2022 lalu untuk mendukung kelancaran lalu lintas dalam rangka libur natal dan tahun baru.