Jalan Tol Serang – Panimbang Upaya Pertumbuhan Ekonomi Baru Sektor Industri dan Pariwisata Banten
Banten - Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Wika Serang Panimbang terus melalukan upaya percepatan pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang.
Melalui kunjungan kerjanya, Menteri Investasti Bahlil Lahadalia dan Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit Sabtu (8/5/21) mengunjungi penyelesaian konstruksi Tol Serang - Panimbang yang juga dihadiri Direktur Utama Wika Serang Panimbang Mulyana dan Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson.
Kunjungan kerja membahas kesiapan dari seksi 2 -3 dan tantangan pada pembangunan serta peninjauan konstruksi pada seksi 1 Serang – Rangkasbitung. Kunjungan lapangan juga dilakukan mengecek ke Simpang Susun Walantaka dan Gerbang Tol Rangkasbitung yang telah rampung.
Saat ini Progres pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi 1 sudah mencapai 95,24% dan ditargetkan pada bulan Juni dilakukan Uji Laik Fungsi sehingga bisa diresmikan dan selanjutnya dapat dioperasikan.
“Ruas ini juga akan membuka kesempatan ekonomi dan pembangunan yang lebih besar untuk kawasan Banten bagian selatan. Dan dengan demikian akan membuka kesempatan usaha ekomoni baru di Banten bagian Selatan karena menghubungkan kawasan ini dengan Pantai Selatan di Jawa yang diharapkan dapat menumbuhkan kawasan - kawasan industri baru dan kawasan – kawasan Pariwisata baru”. ujar Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit.
Ruas Tol Serang – Panimbang sepanjang 83,67 Km ini terdiri dari tiga Seksi. Seksi 1 sepanjang 26,5 Km menghubungkan Serang – Rangkasbitung, Seksi 2 sepanjang 24,17 Km menghubungkan Rangkasbitung – Cileles dan Seksi 3 sepanjang 33 Km menghubungkan Cileles – Panimbang.
Saat ini untuk seksi 2 dan 3 masih dalam tahap pembebasan lahan. Progres pembebasan lahan untuk seksi 2 sebesar 74,03% dan seksi 3 sebesar 64,21% yang dimana seksi 2 dan 3 ditargetkan dapat selesai dan beroperasi pada Juli 2023.
Jalan tol Serang – Panimbang ini merupakan ruas tol yang unik karena terkoneksi dengan ruas tol Tangerang – Merak yang merupakan bagian dari Trans Jawa untuk jalur distribusi Logistik dan juga tol ini menghubungkan dengan Tanjung Lesung yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus untuk pariwisata.