Akhir Tahun 2022, Jalan Tol Ciawi - Sukabumi Seksi 2 Selesai Konstruksi Progres Capai 79,50%
Ciawi - Jalan Tol Ciawi - Sukabumi yang memiliki 4 Seksi hingga saat ini tengah dilanjutkan konstruksinya dari total panjang keseluruhan 54 Km yang tengah dikerjakan konstruksinya adalah Seksi 2 ruas Cigombong - Cibadak sepanjang 11,90 Km dengan progres konstruksi 79,50% dan ditargetkan selesai konstruksinya pada akhir tahun 2022 mendatang.
Saat ini untuk Seksi 1 sudah beroperasi ruas Ciawi - Cigombong sepanjang 15,35 Km sejak Desember 2018 lalu. Kemudian kedua Seksi lainnya adalah Seksi III ruas Cibadak - Sukabumi Barat sepanjang 13,70 Km dengan progres pembebasan lahan 42,07%, dan Seksi IV ruas Sukabumi Barat - Sukabumi Timur sepanjang 13,05 Km dengan progres pembebasan lahan 9,59%.
Beberapa waktu lalu Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik ke Proyek Pembangunan Jalan Tol Ciawi - Sukabumi Seksi 2 yang dalam hal ini di pimpin oleh Ketua Tim Rombongan, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus beserta jajaran Anggota Komisi V DPR RI.
Hadir pula mendampingi rombongan Komisi V DPR RI, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Asep Arofah Permana, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Triono Junoasmono, Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Budi Harimawan S., Direktur Utama PT Trans Jabar Tol Anjar Kuswijanarko.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan, kunjungan kerja hari ini dilaksanakan dalam rangka mencari solusi terkait permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Puncak - Bogor dengan melihat kondisi jalan yang ada sehingga tidak bisa menjawab kondisi kemacetan yang ada di Puncak.
"Pemerintah sudah melakukan banyak hal terkait pelebaran dan penanganan di beberapa titik yang macet. Sehingga solusi yang direncanakan adalah kita mengejar penyelesaian Jalan Tol Ciawi - Sukabumi hingga akan membuat rencana Jalan Tol baru," ujar Lasarus.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menjelaskan, saat ini Pemerintah melalui Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola ruas Tol Ciawi - Sukabumi tengah menyelesaikan konstruksi Seksi 2.
Dikatakan Hedy, dengan ditargetkannya Seksi 2 dapat selesai pada akhir tahun mendatang Jalan Tol Ciawi - Sukabumi memberikan peran penting dalam memangkas waktu tempuh berkendara dari Jakarta ke Sukabumi. "Jika sebelumnya dari Jakarta ke Sukabumi 5 jam, nantinya dari Jakarta ke Pelabuhan Ratu nantinya hanya menempuh waktu 2 hingga 2,5 jam saja," katanya.
Hedy menambahkan, untuk Seksi 2 ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022, sehingga waktu tempuh berkendara melewati Jalan Tol Ciawi - Sukabumi akan semakin lebih cepat dalam memberikan dukungan mobilitas kendaraan logistik di Jawa Barat," ujar Hedy.
Sekretaris BPJT Kementerian PUPR Triono Junoasmono juga menambahkan, kehadiran Jalan Tol Bocimi juga nantinya akan semakin memberikan dampak positif terharap perekonomian dan peningkatan usaha di wilayah Jawa Barat, khususnya Bogor, maupun Sukabumi.
Jalan Tol ini juga akan memberikan dukungan terhadap konektivitas menuju banyak pariwisata terkenal dengan keindahan alamnya di wilayah Jawa Barat, seperti pantai di Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, Geopark Ciletuh, hingga Gunung Gede dan banyak wisata lainnya yang cukup menarik untuk disinggahi. Ssetelah Jalan Tol Ciawi - Sukabumi tersambung, kemudian Jalan Tol Caringin - Cianjur juga tersambung bisa terkoneksi juga dengan wilayah puncak serta pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Lido.
Rencana Pembangunan Jalan Tol Caringin - Cianjur Sebagai Solusi Atasi Kemacetan di Puncak Bogor
Selain itu, Hedy juga menambahkan Kementerian PUPR juga berencana akan membangun shortcut Jalan Tol Caringin ke arah Cianjur sebagai salah satu upaya memberikan solusi terkait permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Puncak - Bogor.
"Dari Kementerian PUPR sedang membuat alternatif perencanaan, model bisnisnya, sehingga nantinya akan melihat kelayakan finansial seperti apa, serta model investasi juga harus dikedepankan," katanya.
Triono menambahkan, dengan adanya rencana pembangunan Jalan Tol Caringin - Cianjur mudah mudahan kemacetan sepanjang 18 Km di wilayah Puncak bisa jauh berkurang.
"Kalau ini bisa didukung, kita bisa melaksanakan proses AMDAL dan FS di tahun 2023, kemudian pengadaan tanah pada tahun 2024 dan konstruksi bisa di mulai pada tahun 2026, dan mudah mudahan bisa dipercepat jika ada pemrakarsanya, namun tetap memperhatiakan tantangan yang pastinya akan banyak dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan," ujar Triono. (BPJT/Dms)