berita

Selamat dan Sukses dalam Menjalankan Tugas Kembali Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Selamat dan Sukses dalam Menjalankan Tugas Kembali Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Jakarta - Segenap Jajaran pegawai di lingkungan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mengucapkan selamat dan sukses atas dilantik dan terpilihnya kembali Bapak Basuki Hadimuljono sebagai Menteri PUPR periode 2019-2024 oleh Presiden RI Joko Widodo, pada Rabu 23 Oktober 2019 di Jakarta.

Presiden Joko Widodo menyerahkan petikan Keputusan Prezsiden Nomor 113/P/2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Presiden Jokowi berharap Kementerian PUPR di bawah naungan Menteri Basuki bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama kawasan wisata dan penunjang perekonomian negara lainnya.

Semoga diberikan kelancaran dalam menjalankan amanah khususnya pada pelaksanaan pemerataan pembangunan infrastruktur khususnya Jalan Tol, sebagai arus kelancaran konektivitas bagi  masyarakat dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai informasi, Menteri Basuki yang memiliki nama lengkap Basuki Hadimuljono ini lahir di Surakarta, pada 5 November 1954. Pendidikan yang ditempuhnya yaitu Program Sarjana Teknik Geologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (tahun 1979), Program Magister dan Doktor Teknik Sipil di Colorado State University, Amerika Serikat (tahun 1989).

Tidak berhenti disitu, di tengah kesibukannya mengawal pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, Menteri Basuki masih menyempatkan diri untuk menempuh pendidikan melalui Program Profesi Insinyur di Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Program Rekognisi Pengalaman Lampau (RPL) dan dengan resmi menyandang gelar Ir (tahun 2019).

Menteri Basuki selalu berpesan kepada setiap pegawai PUPR yang juga harus kuat, berani dan berjiwa seni dalam menjalankan profesionalisme kerjanya, karena untuk mencapai kesuksesan pintar saja tidak cukup, harus disertai dengan akhlakul karimah. "Smart is a must but it's not sufficient. Akhlakul karimah adalah dimanapun kita berada, membuat orang disekitar merasa aman, nyaman dan bermanfaat orang lain," kata Menteri Basuki. (BPJT/Dms)

 

Share Berita Ini

Berita Terkait