Page 108 - Buku Annual Report BPJT 2021
P. 108

TATA KELOLA JALAN TOL YANG



                                                    BERKELANJUTAN







                                                    Jalan tol merupakan bagian dari jaringan   mempercepat pembangunan jalan  tol di
                                                    jalan nasional. Pembangunan jalan tol      Indonesia, ditawarkan berbagai skema
                                                    penting untuk meningkatkan konektivitas    pembiayaan pengusahaan jalan tol atau
                                                    yang lebih efisien dalam rangka mendukung   creative financing dengan melibatkan pihak
                                                    pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan       swasta atau investor.
                                                    daya saing.
          Mohammad Zainal Fatah                                                                                                           BADAN PENGATUR JALAN TOL
                                                                                               Dalam pembangunan jalan tol, pemerintah
                                                    Untuk   itu,  pembangunan   jalan  tol     juga  mempercepat  pengadaan  tanah
          Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan   disinergikan  dengan  pengembangan       melalui skema dana talangan oleh badan
          Umum dan Perumahan Rakyat                 kawasan   produktif,  seperti  kawasan     usaha jalan tol (BUJT) yang kemudian dibayar
                                                    industri,  pariwisata,  bandara,  pelabuhan.   oleh  Lembaga  Manajemen  Aset  Negara
                                                    Sebagai  contoh,  Jalan Tol Trans  Sumatera   (LMAN). Skema ini meningkatkan kepastian
                                                    menghubungkan     Kawasan    Lampung       dalam   pengadaan   tanah,   sehingga
                                                    Industrial Park dengan Pelabuhan Panjang,   pembangunan jalan tol bisa berlangsung
                                                    Lampung  dan  Bakauheuni,  Tol  Trans  Jawa   lebih cepat. Dengan demikian, anggaran
               alam Rencana Pembangunan             mendukung konektivitas Kawasan Industri    Kementerian  PUPR  dapat  dialokasikan
               Jangka    Menengah     Nasional      (KI)  Jababeka, Karawang, KI Subang di     untuk  meningkatkan  konektivitas  seperti
         D(RPJMN)                  2020-2024,       Jawa Barat dan KI Batang di  Jawa  Tengah   pembangunan  jalan di daerah  terdepan,
          pembangunan infrastruktur memiliki 3      dengan Pelabuhan Merak,  Tanjung Priok     terpencil dan tertinggal (3T).
          arah. Pertama adalah pelayanan dasar      dan Patimban, serta  Tol Makassar New
                                                    Port yang menghubungkan Kota Makassar
          yang  difokuskan  pada  keselamatan       dengan pelabuhan.
          dan keamanan transportasi; kedua
          adalah pembangunan konektivitas           Hingga 2014, sepanjang 790,8 kilometer
          multimoda     untuk    meningkatkan       (km) jalan tol telah beroperasi. Kemudian,
          pelayanan sistem logistik nasional        pada periode 2015 hingga 2021, dibangun
          untuk    mendukung     pertumbuhan        1.666,4 km jalan tol. Pada periode 2020-
          ekonomi dan meningkatkan daya             2024, ditargetkan 2.728,2 km jalan tol
          saing; dan ketiga adalah pembangunan      dapat tersambung, sehingga total panjang
          infrastruktur perkotaan.                  jalan tol pada akhir 2024 mencapai 4.817
                                                    km.

                                                    Dalam  Visium Kementerian Pekerjaan
                                                    Umum dan Perumahan Rakyat 2030,
                                                    pembangunan  berbagai  infrastruktur  di
                                                    Kementerian PUPR membutuhkan investasi
                                                    yang besar, sekitar Rp 2.058 triliun. Dengan
                                                    pendanaan  yang  tersedia  dari  Anggaran
                                                    Pendapatan  dan  Belanja  Negara  (APBN)
                                                    adalah Rp 623 triliun, terdapat selisih
                                                    pendanaan sebesar Rp 1,435 triliun atau 70
                                                    persen dari total anggaran yang dibutuhkan.
                                                    Padahal, untuk pembangunan infrastruktur
                                                    jalan dan jembatan saja dibutuhkan Rp 573
                                                    triliun.

                                                    Karena kebutuhan infrastruktur tidak
                                                    sebanding dengan anggaran  yang dapat
                                                    disediakan   pemerintah,    diperlukan
                                                    terobosan   kebijakan.  Khusus  untuk      Jalan Tol Cengkareng-Kunciran

         108   |   Peningkatan Tata Kelola dalam Penyelenggaraan Jalan Tol di Indonesia
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113