UJI BEBAN DINAMIS DAN STATIS JEMBATAN SEI WAMPU JALAN TOL BINJAI - PANGKALAN BRANDAN
Jakarta - Jembatan Sei Wampu yang merupakan bagian dari Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan ruas Binjai – Langsa telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) beberapa waktu lalu oleh Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Pembangunan Jembatan Balai Jembatan.
Uji dinamis dilakukan dengan dua metode yakni metode impuls (menggunakan lebih kurang 20 truk dan alat uji exciter) serta ambient, dan dilakukan dua kali yakni uji dinamis awal dan uji dinamis akhir. Sementara, uji dinamis awal dilakukan sebelum uji beban statis sedangkan dinamis akhir dilakukan setelah uji beban statis.
Lebih rinci, uji beban statis dilakukan dengan tiga skema, yang terdiri dari penilaian lendutan maksimum dengan bentang utama, penilaian regangan maksimum pada momen lentur negatif, dan penilaian rotasi yang dihasilkan dari pembebanan asimetris.
Kegiatan ULF dilakukan untuk menguji hasil konstruksi HKI terhadap spesifikasi dan persyaratan desain yang sudah mendapatkan persetujuan dan sertifikasi dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) memiliki total panjang 57 km dan memiliki kecepatan rencana 100 km/jam.
Nantinya setelah Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan tersambung sepenuhnya, maka waktu perjalanan dari Binjai – Pangkalan Brandan yang semula 90 menit akan terpangkas menjadi 48 menit. (BPJT/Dms/HK)