Sepanjang 126,53 Km Jalan Tol Baru Telah Dioperasikan Pada Tahun 2021
Jakarta - Infrastruktur Jalan Tol merupakan salah satu pondasi bangsa Indonesia, sehingga dapat terus menjadi salah satu solusi dan tumpuan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang positif, sekaligus membantu Indonesia untuk pemulihan ekonomi nasional sebagai aksesibilitas pendukung pendistribusian barang dan jasa.
Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti Kawasan Industri, Pariwisata, Bandara, dan Pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Hingga akhir tahun 2021 ini, total Jalan Tol Operasi di Indonesia telah mencapai sepanjang 2.457 Kilometer dengan terbagi menjadi 64 ruas Jalan Tol dan 45 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang ada di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, hingga Pulau Sulawesi.
12 ruas tol yang telah beroperasi di tahun 2021 sepanjang 126,53 km, yakni :
1.Bogor Ring Road Seksi 3A (Sp. Yasmin – Kayu Manis) (2,85 km)
2.Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 1B (Jakabaring-Jalintim) (8,23 km)
3.Sigli - Banda Aceh Seksi 3 (Jantho-Indrapuri) (16,02 km)
4.Medan-Binjai seksi 1A (Jl Veteran-Tj Mulia) (4,22 km)
5.Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,19 km)
6. Bekasi - Cawang - Kampung Melayu Seksi 1A (Koneksi dengan Tol Wiyoto WIyono dan On Ramp Jatiwaringin)
7.Cinere- Serpong seksi 1 (Serpong-Pamulang) (6,51 km)
8.Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Telaga Asih) (2,65 km)
9.6 Ruas Tol DKI Jakarta Seksi A (Kelapa Gading-Pulo Gebang) (9,29 km)
10.Balikpapan-Samarinda Seksi 1 dan 5 (Balikpapan-Samboja) (32,40 km)
11.Serang – Panimbang ruas Serang – Rangkasbitung (26,5 km)
12. Jalan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati (3,67 km).
Kedepannya diharapkan konektivitas Jalan Tol semakin tersambung antar satu wilayah dengan lainnya serta membuka ruas-ruas baru, konstruksi Jalan Tol yang sedang berlangsung dapat selesai secara bertahap hingga keseluruhan ruas dapat beroperasi.
Sehingga pembangunan Jalan Tol berperan dalam membangkitkan stimulus terhadap perekonomian Indonesia dan memberikan dampak positif berupa penciptaan nilai tambah, pendapatan masyarakat dan kesempatan kerja di masa mendatang untuk Indonesia Maju. (BPJT/Dms)