berita

Pemasangan Patok Trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Targetkan Konstruksi Dimulai pada Agustus 2021

Pemasangan Patok Trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Targetkan Konstruksi Dimulai pada Agustus 2021

Sleman (19/01) - Pada Selasa (19/01) dilakukan pemasangan patok perdana trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang berlangsung di Desa Banyurejo, Sleman, yang merupakan Seksi 1 (Yogyakarta - Simpang Susun (SS) Banyurejo) dari jalan tol tersebut.

Pemasangan patok trase dilaksanakan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Sleman Sri Purnomo, Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta Nuryadi, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur.

Hadir menyaksikan dalam acara tersebut yaitu Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), perwakilan  Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, perwakilan Bank Himbara, serta para pemegang saham PT JJB lainnya,  PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT PP (Persero) Tbk. dan PT Brantas Abipraya (Persero).

Dengan adanya jalan tol Yogyakarta-Bawen yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), tentunya diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat Yogya khususnya sebagai kota Pariwisata. Pemasangan patok trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen merupakan tindak lanjut  Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol berlangsung pada 13 November 2020 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, serta dikeluarkannya Izin Pengadaan Lahan (IPL) pada 21 Desember 2020.

Setelah pemasangan patok, selanjutnya adalah proses pembebasan tanah yang direncanakan akan dimulai pada Mei 2021. Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ditargetkan dapat dimulai pada Agustus 2021.

Dalam rangka percepatan pengadaan tanah, PT JJB selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) beserta stakeholder terkait seperti kontraktor pembangunan jalan tol membantu Pemerintah dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk melakukan koordinasi dan mengawal kelancaran pembebasan tanah dengan masyarakat dan pemilik tanah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan selama prosesnya.

Rencananya, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan memiliki panjang total 75,82 km dengan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun. Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 Km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 Km, yang terdiri 6 Seksi yaitu:

1. Yogyakarta - SS Banyurejo (8,25 Km)
2. SS Banyurejo - SS Borobudur (15,26 Km)
3. SS Borobudur - SS Magelang (8,08 Km)
4. SS Magelang - SS Temanggung (16,64 Km)
5. SS Temanggung - SS Ambarawa (22,56 Km)
6. SS Ambarawa - Interchange (IC) Bawen (5,21 Km).

Share Berita Ini

Berita Terkait