Progres Pelelangan Jalan Tol Semarang-Demak
Jalan Tol Semarang-Demak sepanjang 27 Km dibangun untuk meningkatkan aksebilitas dan kapasitas jaringan jalan dalam melayani kawasan utara Jawa. Seperti diketahui kondisi lalu lintas kawasan utara Jawa kepadatannya cukup tinggi.
Jalan tol ini diintegrasikan dengan tanggul laut di pantai utara Kota Semarang, mulai dari wilayah Kaligawe hingga Kali Sayung di Kabupaten Demak. Tanggul laut ini berfungsi untuk mengatasi banjir, rob dan penurunan (subsidence) di Semarang Utara bagian timur khususnya kawasan Kaligawe sampai Sayung.
Proyek Jalan Tol Semarang-Demak telah memasuki tahap pelelangan. Sebanyak empat peserta yang lulus tahap prakualifikasi dan diundang mengikuti pelelangan yaitu Konsorsium PT. Jasa Marga (Persero) Tbk-PT. Waskita Toll Road-PT. Adhi Karya (Persero) Tbk-PT. Brantas Abipraya (Persero), Konsorsium PT. Pembangunan Perumahan (Persero)-PT. Wijaya Karya (Persero)-PT Misi Mulia Metrical, PT. China Harbour Indonesia dan Sinohydro Corporation Limited.
Dokumen lelang sudah disampaikan sejak 15 November 2018, diperkirakan pengumuman pelelangan Jalan Tol Semarang-Demak akan diumumkan pada Februari 2019.
Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi 15,3 Triliun ini ditargetkan akan berlangsung selama 2 tahun. Pembangunan dimulai pada 2019 dan ditargetkan beroperasi keseluruhannya pada tahun 2021.
Secara teknis Jalan Tol Semarang-Demak memiliki empat simpang susun yaitu Kaligawe, Terboyo, Sayung dan Demak. Kecepatan rencana 100Km/jam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam dengan jalur awal 2x2 dan jalur akhir 2x3.