Progres Konstruksi Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyaran Telah Mencapai 70,24 Persen
Jakarta – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR terus mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar di Provinsi Jawa Timur sepanjang 38,29 Km. Hingga akhir Mei 2019, progres konstruksi pembangunan jalan tol tersebut telah mencapai 70,24 persen.
Jalan to Krian – Legundi – Bunder – Manyar terbagi menjadi empat seksi, yaitu Seksi 1 ruas Krian – Kademean Mengganti sepanjang 9,45 Km, Seksi 2 ruas Kademean Mengganti – Boboh sepanjang 13,53 Km. Selanjutnya, untuk Seksi 3 ruas Boboh – Bunder sepanjang 6,02 Km, dan untuk Seksi 4 ruas Bunder – Manyar yaitu sepanjang 9,39 Km.
Kehadiran jalan tol yang merupakan bagian dari jalan tol Non Trans Jawa nantinya akan menghubungkan aksesibilitas lalu lintas kendaraan antar wilayah di daerah Krian, Kabupaten Sidoarjo dengan Manyar, dan Kabupaten Gresik. Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar merupakan jalan tol yang menghubungkan antar kawasan industri utama di wilayah penyangga utama Kota Surabaya, yaitu Sidoarjo dan Gresik.
Jalan tol ini juga dapat memberikan manfaat penting dalam mengurai titik kemacetan di jalan tol Surabaya – Gempol. Selain itu, juga memberikan dukungan lain dalam akses mobilitas kendaraan logistik pada sekitar kawasan Pelabuhan di Jawa Timur.
Kehadiran jalan Krian – Legundi – Bunder – Manyar, nantinya dapat menjadi penghubung ke daerah wisata di wilayah Jawa Timur, sehingga dapat memberikan kemudahan akses kendaraan bagi para wisatawan yang datang untuk menikmati setiap pariwisata yang ada.
Jalan tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar Seksi 1-3 ditargetkan akan beroperasi pada akhir tahun 2019, kemudian menyusul Seksi 4 yang akan beroperasi pada tahun 2020. Pembangunan jalan tol oleh PT. Waskita Bumi Wira sebagai Badan Usaha Jalan Tol tersebut, dilakukan sejak tahun 2017 dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menggunakan biaya investasi sebesar Rp. 12,22 triliun, dengan masa konsesi (sejak SPMK) selama 45 tahun.
BPJT Kementerian PUPR menargetkan hingga Desember 2019 realisasi pengoperasian jalan tol di seluruh Indonesia akan mencapai sepanjang 1.852 Km. Pada periode tahun 2015 hingga Mei 2019 untuk jalan tol yang sudah beroperasi saat ini yaitu sepanjang 985 Km.
Pemerintah bersama BUJT terus berupaya dalam rangka peningkatan pelayanan jalan tol kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan melalui peningkatan layanan rest area, rencana penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran tanpa henti, pemasangan CCTV di setiap titik jalan tol, serta penambahan pintu keluar tol pada wilayah yang telah ditentukan.