Per 1 November 2019 Pukul 06.00 WIB, Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi 4 (Singosari-Pakis) Dibuka Untuk Umum dan Tidak Dikenakan Tarif (Rp. 0,-) Selama 7 Hari Kedepan
Jakarta – Bertepatan awal dimulainya bulan November 2019, yakni pada tanggal 1 November 2019 pukul 06.00 WIB, Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi 4 (Singosari-Pakis) sudah dibuka untuk umum dan tidak dikenakan tarif (Rp. 0,-). Pengoperasian ruas seksi 4 ini dilakukan sebagai upaya dalam memberikan sosialisasi yang lebih optimal kepada masyarakat.
Dilaksanakannya pengoperasian Jalan Tol Pandaan Malang Seksi 4 (Singosari-Pakis) ini berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 1026/KPTS/M/2019, tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Pandaan Malang Seksi 4 (Singosari-Pakis).
Nantinya, tarif Jalan Tol Pandaan Malang Seksi 4 (Singosari-Pakis) akan diberlakukan mulai tanggal 7 November 2019 Pukul 00.00 WIB dengan kisaran tarif yaitu :
- Pakis – Singosari (Golongan I Rp. 4.500,-)
- Pakis – Lawang (Golongan I Rp. 10.500,-)
- Pakis – Purwodadi (Golongan I Rp. 18.000,-)
- Pakis – Pandaan (Golongan I Rp. 33.500,-)
Sebelumnya, pada pelaksanaan arus mudik Lebaran 2019, seksi IV sudah dibuka secara fungsional untuk mendukung kelancaran lalu lintas lebaran di wilayah Jawa Timur khususnya Malang dan sekitarnya. Untuk progres konstruksi seksi IV Singosari-Pakis saat ini sudah rampung dan telah selesai melewati uji laik fungsi oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.
Jalan Tol Pandaan-Malang yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Jasamarga Pandaan-Malang, mempunyai total panjang 38,48 Km dan terbagi menjadi 5 Seksi, Seksi 1 Pandaan-Purwodadi (15,48Km), Seksi 2 Purwodadi-Lawang (8,5 Km), Seksi 3 Lawang-Singosari (7 Km), Seksi 4 Singosari-pakis (4,7 Km) dan Seksi 5 Pakis-Malang (3,1 Km) yang masih dalam tahap konstruksi dengan progress sebesar 76,9%. (Status 25 Oktober 2019).
Untuk seksi 1-3 sudah diresmikan terlebih dahulu oleh Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada tanggal 13 Mei 2019. Faktanya, selama ini perjalanan dari Surabaya ke Malang bisa mencapai empat hingga enam jam lamanya, namun setelah beroperasinya jalan tol ini, waktu tempuhnya bisa kurang dari satu jam lebih cepat.
Kehadiran Jalan Tol Pandaan-Malang sangat diharapkan masyarakat di wilayah Jawa Timur yang menjadikan jalan bebas hambatan ini sebagai penopang pentingnya arus mobilisasi orang serta logistic antara Surabaya dan Malang.
Jalan tol Pandaan – Malang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Surabaya-Malang yang menyuguhkan pemandangan alam pada sisi jalan tol yang sangat mempesona. Dilihat dari rest areanya yang berhadapan langsung dengan Gunung Bromo dan Semeru. Kemudian di sisi timur ruas tol jika dari arah Malang, Gunung Arjuno di sisi barat, Gunung Kawi di sisi barat daya, Gunung Panderman di Kota Batu dan ditambah Gunung Penanggungan di wilayah Pandaan.
Jalan tol ini juga diharapkan meningkatkan perekonomian Jawa Timur melalui pariwisatanya seperti kawasan wisata dan taman safari Prigen, kebun teh Wonosari, Candi Singosari dan kawasan wisata Batu. Tol Pandaan-Malang juga akan meningkatkan akses bagi Kawasan Ekonomi Khusus Singosari dan Bandara Sultan Abdul Rachman Saleh.
Pembangunan Tol Pandaan-Malang sepanjang 38,35 km dengan masing-masing pembagian pengusahaan dimiliki Jasa Marga sebesar 60%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 35% dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar 5%, dengan biaya investasi sebesar Rp 5,9 triliun. Adapun nilai konstruksi sebesar Rp 3,7 triliun dikerjakan oleh PT.Pembangunan Perumahan (PP). (BPJT/Dms)