Slide 1

Pembangunan Tol Semarang - Demak Tetap Lindungi Kawasan Mangrove di Pesisir Pantura


15 April 2021 |   Berita/Umum  |   2462

Pembangunan Tol Semarang - Demak Tetap Lindungi Kawasan Mangrove di Pesisir Pantura

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melaksanakan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak di Provinsi Jawa Tengah dan tetap melindungi kawasan mangrove yang berada di pesisir Pantai Utara Jawa. Dalam membangun infrastruktur, bukan hanya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa, namun juga memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan dan keberlanjutan. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan prinsip-prinsip pembangunan infrastruktur berbasis lingkungan dan berkelanjutan menjadi komitmen Kementerian PUPR mulai dari tahap survei, investigasi, desain, pembebasan tanah (land acquisition), konstruksi, hingga operasi dan pemeliharaan (SIDLACOM).

Dalam upaya meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dari pembangunan tol Semarang - Demak, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Daerah menyiapkan program relokasi lahan mangrove yang berada di sekitar pembangunan Seksi 1 Tol Semarang - Demak ruas Semarang - Sayung. Terdapat 3 lokasi kawasan mangrove yang akan direlokasi dengan total luas kurang lebih 46 hektar.

Sistem akar pohon bakau yang kokoh nantinya semakin membantu membentuk penghalang alami terhadap gelombang badai dan banjir. Sedimen sungai dan darat terperangkap oleh akar, yang melindungi daerah garis pantai dan memperlambat terjadinya erosi.

Selain sebagai paru-paru kota, upaya pelestarian kawasan mangrove tersebut bertujuan untuk mempertahankan fungsi hutan mangrove sebagai habitat ora dan fauna di pesisir Pantai Utara Jawa serta melindungi daerah garis pantai, termasuk mengurangi risiko abrasi.

Tol Semarang - Demak dibangun dengan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU) sepanjang 27 km akan terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang sekaligus untuk menanggulangi rob yang kerap terjadi di Semarang.

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang/Kaligawe - Sayung) sepanjang 10,69 km merupakan dukungan Pemerintah. Sementara Seksi 2 (Sayung - Demak) sepanjang 16,31 km yang saat ini konstruksinya sudah mencapai 38,10 Km yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak dengan total nilai investasi sekitar Rp15,3 triliun.

Jalan Tol Semarang - Demak menjadi pendukung dalam peningkatan konektivitas di wilayah Jawa Tengah bagian Utara sekaligus menjadi menghubung kawasan strategis yakni sektor pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak. (BPJT/Dms)

SHARE: