berita

Launching Buku Laporan Tahunan 2020 BPJT “Transformasi Jalan Tol, Merajut Nusantara”

Launching Buku Laporan Tahunan 2020 BPJT “Transformasi Jalan Tol, Merajut Nusantara”

Bekasi – Dalam rangkaian acara HUT BPJT ke 16, BPJT juga telah melaunching buku laporan tahunan 2020 BPJT bertema “Transformasi Jalan Tol, Merajut Nusantara” yang merupakan sebuah laporan kinerja kepada bapak Menteri PUPR dan informasi yang komprehensif kepada stakeholders terkait mengenai capaian pembangunan infrastruktur jalan tol selama tahun 2020 di tengah pandemi COVID-19.

Meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19 yang telah dirasakan dampaknya mulai bulan April 2020 hingga mengalami puncak penurunan lalulintas di jalan tol di bulan Agustus, seluruh mitra kerja BUJT tetap bekerja keras melaksanakan konstruksi dan operasi jalan tol sesuai dengan protokol Kesehatan yang telah diinstruksikan oleh Menteri PUPR serta “guidance” teknis enginering yang diberikan oleh Dirjen Bina Marga maupun kebijakan pembiayaan oleh Bapak Dirjen Pembiayaan Infrastruktur.

Kepala BPJT Danang Pairkesit mengatakan, periode kedua kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo juga menandai tahapan ke empat dalam evolusi pengembangan jalan tol di Indonesia. Periode pertama 1978 – 2004 adalah periode inisiasi, periode kedua 2004 – 2014 adalah periode konsolidasi regulasi dan kelembagaan, periode ketiga 2014 – 2019 adalah periode akselerasi, dan periode 2019 – 2024 adalah periode dimana dilakukan Tranformasi, Inovasi dan Modernisasi, atau TIM.

“Oleh karena itu kepengurusan BPJT 2019-2024 mengadopsi TIM atau Transformasi, Inovasi dan Modernisasi sebagai 3 strategi pokok untuk mencapai sasaran Renstra PUPR dan Visium PUPR,” ujar Danang.

Penyusunan buku ini tidak terlepas support dan kerjasama Para Kontributor penulisan buku tahunan, yakni Agus Prabowo sebagai Deputy Director UNDP Indonesia, Ibu Ari Yuriwin Dirjen Pengadaan Lahan Kemen ATR/BPN periode 2016-2020, Tim Elektronifikasi Sistem Pembayaran Pembayaran Bank Indonesia Bapak Hernowo dan Bapak Apep Cs, Bapak Harold Ciptajaya dari Mandiri Sekuritas, Bapak Ketua Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI), Bapak Subakti Syukur, beserta seluruh pengurus ATI, seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan BPJT.

Penyusunan buku ini juga tidak lepas dari sentuhan Bapak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono baik dari sisi artistik maupun substansi materinya. Sepertinya sejalan dengan semangat kerja “berjiwa seni”, disamping pedoman kerja pegawai di Kementerian PUPR, yaitu bekerja keras, bergerak cepat, dan bertindak tepat dalam mengelola dan mengembangkan jaringan Jalan Tol di Indonesia. Dengan buku ini, kita juga terus memiliki motivasi untuk melayani, berkinerja, dan memiliki integritas untuk Indonesia Maju. Buku ini memiliki ISBN sehingga dapat menjadi rujukan ilmiah bagi kalangan akademisi.

Dalam perjalanannya, tentu saja perkembangan ini tidak lepas dari kerja keras banyak pihak, mulai dari mitra kerja badan usaha jalan tol, K/L lain terkait khususnya Kementerian ATR/BPN dalam proses penyediaan lahan dan Kementerian Keuangan dalam penyediaan dana pengadaan lahan, Bank Indonesia untuk mendorong system pembayaran non-tunai serta Kemenko Merinvest, dan Kemenko Perekonomian dalam proses koordinasi implementasi pencapaian target pengembangan jalan tol.

Fokus capaian BPJT tidak hanya diletakkan pada pencapaian fisik infrastruktur jalan dan kinerja keuangan perusahaan BUJT, tetapi lebih lagi pada perbaikan proses bisnis dan iklim investasi, serta transparansi dan akuntabilitas kinerja organisasi maupun SDM yang bekerja pada BPJT. Tahun ini sesuai dorongan Bapak Sekjen PUPR, kami memulai proses menuju zone integritas sesuai ketentuan Kemen PAN/RB dengan sistem manajemen dan penjaminan mutu, serta manajemen risiko yang “comply” pada ISO 9001 dan ISO 31000.

Dengan demikian BPJT akan selalu menjadi mitra terpercaya untuk menjamin pelayanan publik yang handal dan peningkatan investasi langsung di sektor infrastruktur jalan. Legacy yang akan kami bangun BPJT adalah budaya kerja dan budaya integritas serta kepercayaan masyarakat dan dunia usaha pada pengusahaan jalan tol di Indonesia. Hal ini kami harapkan sejalan dengan pesan dari Bapak Menteri PUPR pada saat kami dilantik, yaitu dua prinsip relasi personal dalam bekerja yaitu “trust” dan “loyalty”. (BPJT/Dms)

Share Berita Ini

Berita Terkait