berita

Jakarta - Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik dalam rangka meninjau program Kementerian PUPR di jalan tol Serpong - Balaraja, Provinsi Banten guna percepatan konstruksi jalan tol Serpong – balaraja seksi IA pada kamis (18/3).  

Kunjungan Komisi V DPR didampingi oleh Sekretaris BPJT Triono Junoasmono, dan Anggota BPJT Unsur Akademisi Eka Pria Anas, Direktur Jalan Bebas hambatan, Ditjen Bina Marga, Budi Harimawan, Direktur PT Trans Bumi Serbaraja, Dony Martadisata. 

"Tol Serpong – Balaraja ini nantinya diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian di kawasan Balaraja dan sekitarnya, serta jalan tol ini merupakan salah satu akses yang menghubungkan dengan kota Maja yaitu kota baru yang diinisiasi oleh Pemerintah" ungkap Sekretaris BPJT.

Jalan tol Serpong – Balaraja  seksi IA memiliki panjang 5,15 Km. Seksi IA terdiri dari tiga paket dimana paket 1 dengan panjang 2,3 Km, paket 2 sepanjang 0,9 Km dengan progres kontruksi 43,46% dan paket 3 dengan panjang 1,9 Km  dan progress kontruksi 14,25 %. 

Jalan tol ini ditargetkan dapat selesai konstruksinya pada akhir tahun 2021. Kemudian, tantangan pembangunan jalan tol Serpong – Balaraja salah satunya adalah pembebasan lahan.

Menurut Anggota Komisi V DPR RI Irwan, Pemerintah Pusat dan Daerah harus dapat bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan, karena selain teknis kontruksi, urusan non teknis juga perlu perhatian khusus, seperti masalah pembebasan lahan dimana hal tersebut selalu menjadi permasalahan klasik yang terus dihadapi pada setiap pembangunan jalan tol. (BPJT/Gery A)