Konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Misi Mulia Metrical sebagai Pemenang Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak yang Terintegrasi dengan Pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang
Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan Konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Misi Mulia Metrical sebagai Pemenang Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak melalui surat Nomor PB.02.01-Mn/1347 tanggal 17 Juli 2019 perihal Penetapan Pemenang Pada Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak Yang Terintegrasi Dengan Pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang.
Setelah adanya penetapan pemenang pelelangan, Konsorsium PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Misi Mulia Metrical berkewajiban untuk membentuk badan usaha jalan tol kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang akan dilaksanakan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak penetapan pemenang lelang.
Masa konsesi Jalan Tol Semarang-Demak Yang Terintegrasi Dengan Pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang adalah selama 35 (tiga puluh lima) tahun sejak surat perintah mulai kerja pertama diterbitkan oleh BPJT.
Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi sekitar Rp 15,3 Triliun ini ditargetkan akan berlangsung selama 2 tahun. Pembangunan jalan tol Semarang-Demak membutuhkan lahan seluas 1.887.000 meter persegi. Lahan dibagi menjadi dua seksi, yatu seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak.
Secara teknis Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan memiliki empat simpang susun yaitu Kaligawe, Terboyo, Sayung dan Demak. Kecepatan rencana 100Km/jam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam dengan jalur awal 2x2 dan jalur akhir 2x3.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan banjir rob di Kota Semarang lama kerap terjadi dan menggenangi jalan nasional sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas dan terganggunya perekonomian di sekitar wilayah Genuk, Kaligawe dan sekitarnya dimana terdapat sejumlah pusat industri.
“Harapannya pembangunan tol ini sekaligus merevitalisasi kawasan industri di sana. Begitu jalan tolnya dibangun kawasan industri tidak lagi terdampak rob, sehingga bisa kembali membangkitkan ekonomi baru di sana," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Dalam tahapan lelang investasi jalan tol Semarang-Demak sebelumnya ada 4 peserta lulus dalam proses pra kualifikasi. Keempat peserta itu adalah :
- konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) - PT Wijaya Karya (Persero) - PT Misi Mulia Metrical
- Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) - PT Waskita Toll Road - PT Adhi Karya (Persero) - PT Brantas Abipraya (Persero)
- PT China Harbour Indonesia
- Sinohydro Corporation Limited.
Kemudian yang memasukkan penawaran sebanyak 2 (dua) peserta, yaitu konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) - PT Wijaya Karya (Persero) - PT Misi Mulia Metrical dan Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) - PT Waskita Toll Road - PT Adhi Karya (Persero) - PT Brantas Abipraya (Persero). (BPJT/Tya&Dms)