Jalan Tol Pandaan - Malang Diresmikan, Pangkas Waktu Tempuh Surabaya - Malang Hanya 1 Jam
13 Mei 2019 | Mudik/Umum | 2838

Malang – Jalan Tol Pandaan - Malang seksi I-III sepanjang 30,6 Km diresmikan oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol sirine tertanda dioperasikannya jalan tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol Surabaya - Malang di Gerbang Tol Singosari, Kecamatan Singosari, Jawa Timur, Senin (13/5/19).
Turut hadir juga mendampingi Presiden Jokowi, yaitu Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani.
Presiden Joko Widodo mengatakan jalan tol yang menghubungkan wilayah Surabaya - Malang ini merupakan bagian penting yang ditunggu oleh masyarakat. Karena dulunya ditempuh dalam waktu 3 sampai 3,5 jam, saat ini hanya 1 jam.
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan kepada Menteri BUMN agar setelah diresmikan, jalan tol ini selama masa percobaan, tidak berbayar sampai mudik lebaran 2019. "Semoga keberadaan tol ini dapat mempercepat arus mobilitas barang, jasa, dan seluruh masyarakat. Kita harapkan wilayah Malang benar-benar menjadi sebuah kawasan wisata yang terkoneksi, serta pertumbuhan ekonomi semakin baik dan meningkat," ucap Presiden Jokowi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Menteri Basuki mengatakan untuk tarif tol Pandaan - Malang belum diberlakukan selama masih masa sosialisasi kepada masyarakat. “Karena tuas tol ini sangat ditunggu keberadaannya oleh masyarakat, sehingga kita percepat pemanfaatannya, termasuk untuk mendukung kelancaran arus mudik 2019,” kata Menteri Basuki.
Sementara Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit menambahkan, progres konstruksi pembangunan jalan tol ini dilakukan sejak 2016 pada bulan Juni. Ini merupakan jalan tol yang sangat unik, karena rutenya tidak hanya hubungkan Pandaan - Malang tapi juga wilayah Surabaya - Malang.
"Keberadaan tol ini juga bisa mendatangkan akses ekonomi baru, mulai dari wisata dan budaya di sekitar Jawa Timur. Masyarakat juga merasakan manfaatnya dan menggunakan jaringan jalan ini pada saat perayaan hari lebaran nanti bersama keluarga dengan lebih nyaman," kata Danang.
Jalan Tol Pandaan-Malang secara keseluruhan memiliki panjang 38,5 Km yang terdiri dari lima seksi. Seksi 1 adalah Pandaan - Purwodadi sepanjang 15,5 Km, Seksi 2 Purwodadi - Lawang sepanjang 8 Km. Kemudian, pada Seksi 3 Lawang - Singosari sepanjang 7,1 Km. Ketiga Seksi ini siap dioperasikan setelah diresmikan Presiden Jokowi dengan panjang 30,6 Km.
Kemudian untuk Seksi 4 Singosari - Pakis sepanjang 4,8 Km dapat difungsionalkan pada saat arus mudik Lebaran 2019 mendatang. Pada Seksi 5 Pakis - Malang sepanjang 3,1 Km saat ini masih dalam tahap penyelesaian konstruksi dan ditargetkan akan dapat mulai beroperasi pada bulan Desember 2019.
Jalan tol Pandaan - Malang memiliki 5 Simpang Susun (SS), yaitu SS. Purwodadi, SS. Lawang, SS. Singosari, SS. Pakis, dan SS. Malang. Pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Pandaan - Malang dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 5,97 triliun, yang dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Jasamarga Pandaan - Malang.
Jalan tol yang menjadi bagian dari Jalan Tol Surabaya - Malang ini juga menyuguhkan panorama pemandangan alam yang indah di sisi kanan dan kiri jalan, Rest Area yang berhadapan langsung dengan pemandangan Gunung Semeru di sisi timur, Gunung Arjuna sisi barat, Gunung Kawi pada sisi barat daya, dan juga pemandangan Gunung Penanggungan.
Keberadaan jalan tol ini juga merupakan jalan akses pendukung pariwasata di wilayah Malang dan sekitarnya, yaitu Kawasan KEK Singosari, dan Kawasan Wisata Candi Singosari, Wisata kawasan Kota Wisata Batu. Selanjutnya kawasan wisata Kebun Teh Wonosari, Taman Safari Prigen, dan Kawasan Wisata Prigen.
SHARE: