Jalan Tol Cisumdawu, Jalan Tol Indah yang Dibangun oleh Insinyur Berbakat Indonesia
Bandung - Jalan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) yang terbangun sepanjang 61,5 Km merupakan salah satu ruas jalan tol di wilayah Jawa Barat yang memiliki keunikan mulai dari proses pengerjaan hingga menjadi salah satu jalan tol terindah di Indonesia.
"Tol Cisumdawu dilihat secara kontur dan secara visual, merupakan tol yang terindah di Indonesia saat ini. Hal tersebut juga dibuktikan dengan kemampuan para insinyur muda kita untuk bekerja dalam kondisi medan yang tidak mudah dilintasi. Di atas terowongan juga nantinya ditambahkan ornamen berupa tumbuh-tumbuhan yang diharapkan memperindah lansekap tiap ruas tol Cisumdawu," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit saat meninjau progress pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, di Jawa Barat, Kamis, (5/9/19).
Hadir dalam kunjungan tersebut, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hari Suko Setiono, Kasatker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu Prov. Jabar, Ditjen Bina Marga, Yusrizal Kurniawan, Direktur Teknik PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Bagus Meidi.
Dikatakan Danang, dibangunnya jalan tol ini memberikan bukti bahwa insinyur berbakat Indonesia mampu bekerja dengan baik menggunakan teknologi yang telah diterapkan sangat baik sampai hari ini. Para tenaga kerja Indonesia memiliki daya saing tinggi yang tidak kalah hebatnya dengan pekerja dari negara lain, sehingga ketika menemukan beberapa kendala yang berkaitan dengan tanah dapat diatasi secara bertahap hingga tahap penyelesaian.
Danang menambahkan, kehadiran jalan tol Cisumdawu juga diharapkan mendongkrak petumbuhan ekonomi di setiap kawasan yang dilintasinya dan menjadi penunjang Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Majalengka dan menjadi salah satu akses yang mempercepat kendaraan logistik menuju Pelabuhan Patimban.
“Hingga saat ini Pemerintah bersama BUJT terus menggenjot pengerjaan tiap ruas Jalan Tol Cisumdawu yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2020. Ketika pembangunannya sudah selesai, Tol Cisumdawu pasti dapat langsung dioperasikan, sehingga keberadaan terowongan (Tunnel) terpanjang yang dibangun di tol Cisumdawu ini dapat memberikan aksesibilitas yang cukup optimal bagi masyarakat di Provinsi Jawa barat terutama Sumedang,” tambahnya.
Jalan Tol Cisumdawu dibangun secara bersamaan oleh Pemerintah dan Badan Usaha. Untuk konstruksi Seksi 1 & 2 sepanjang 29 Km dibangun oleh Kementerian PUPR dengan menggunakan dana APBN rupiah murni dan pinjaman Pemerintah China. Kemudian Seksi 3-6 sepanjang 32,8 Km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi sebesar Rp 8,41 triliun.
Untuk Seksi 1 ruas Cileunyi–Tanjungsari sepanjang 12 km dengan progress konstruksi sebesar 45,47%, dikerjakan oleh China Road and Bridge Corporation (CRBC) - PT Adhi Karya (Joint Venture). Seksi 2 ruas Tanjungsari–Sumedang sepanjang 17,51 Km, pembangunannya terbagi dalam 2 fase, yaitu fase I sepanjang 7,23 Km konstruksinya sudah selesai sepenuhnya sebesar 100%. Fase II sepanjang 10,7 Km, progres konstruksinya 74,62% dikerjakan oleh Metallurgical Corporation of China – PT. Wijaya Karya – PT. Nindya Karya – PT. Waskita Karya (Joint Operation).
Kemudian Seksi 3 ruas Sumedang-Cimalaka sepanjang 4 Km dikerjakan oleh PT. Girder Indonesia dengan progres konstruksi telah mencapai 78,01%. Seksi 4 ruas Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km dan Seksi V Legok–Ujungjaya sepanjang 14,90 Km, Seksi 6 Ujungjaya–Kertajati 6,06 Km belum dimulai konstruksinya.
Danang menjelaskan Kementerian PUPR telah mengambil alih sebagian porsi pengerjaan tol proyek Tol Cisumdawu seksi II dari kontraktor asal China. “Sebelumnya untuk porsi kontraktor China sebesar 65% dengan Pemerintah yaitu sebesar 35%. Namun, saat ini pengerjaannya telah menjadi 45% oleh kontraktor asal China dan 55% oleh Kementerian PUPR,” ujarnya. (BPJT/Dms)