Dapat Dilalui Kendaraan Kembali, Kepala BPJT Tinjau Lokasi Genangan Air di Beberapa Ruas Tol
Hallo #SobatBPJT - Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit melalukan tinjauan ke beberapa ruas Jalan Tol yang sempat tergenang air. Hingga saat ini beberapa ruas tol yang tergenang tersebut sudah dapat dilalui kembali oleh kendaraan serta arus lalu lintas dapat berjalan kembali normal. Genangan air tersebut disebabkan oleh limpasan air hujan yang masuk ke area Jalan Tol serta curah hujan tinggi sejak dini hari Sabtu, 20 Februari 2021.
Sebelumnya, setelah terjadi genangan air di beberapa titik Jalan Tol, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di beberapa ruas Tol tersebut segera menurunkan tim tanggap genangan dan tim rescue yang berada di lokasi, kemudian melakukan penanganan langsung dengan melakukan penyedotan air menggunakan pompa agar air dapat cepat surut.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, penanganan limpasan air hujan yang masuk ke area Jalan Tol serta curah hujan tinggi dilakukan dengan 2 cara, yang pertama yaitu respon masuknya air ke jalan tol dilakukan dengan memompa air yang masuk, dan memperbaiki drainase jalan dan terutama pada sistem drainase Cross Drain (saluran di bawah permukaan jalan) yang ada di Jalan Tol seperti Jalan Tol Jakarta - Cikampek.
"Kedua, secara jangka panjang, kita berkolaborasi dan mendapatkan dukungan baik dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR maupun dukungan teknis dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk menata ulang sistem drainase Jalan Tol yang berkaitan dengan area berada di luar wilayah Tol. Sehingga ini tidak bisa hanya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) saja, tetapi harus bekerja sama dengan Pemerintah Daerah juga," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit saat meninjau di beberapa ruas Tol karena genangan air yang masuk ke Jalan Tol.
Danang menambahkan, seperti kasus di Jalan Tol BSD limpasan air yang masuk ke jalan tol diduga karna curah hujan tinggi yang masuk kawasan sebelah utara, lalu masuk ke sungai kecil lalu tidak mampu ditampung oleh sistem jaringan sungai maupun drainase yang ada disana sehingga masuk ke jalan tol, sehingga ini perlu kolaborasi yang cukup penting.
"Kita juga bekerja sama dengan pekerjaan konstruksi yang ada di sana seperti pelaksanaan konstruksi Jalan Tol Cibitung - Cilincing dan juga Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) untuk bersama-sama memastikan drainase dapat berfungsi dengan baik," ujar Danang. (BPJT/Dms)