berita

Workshop Pengembangan Sistem Informasi Konstruksi diadakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Kamis (7/9) di hotel Ambhara. Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang masih melaksanakan pembebasan tanah dan konstruksi.

Sistem informasi konstruksi yang dikembangkan berupa aplikasi E-konstruksi, yaitu sistem informasi monitoring progres konstruksi jalan tol Indonesia. Tujuan diluncurkannya E-konstruksi adalah integrasi data dan informasi, keseragaman dan standarisasi dalam pengendalian serta monitoring progress, kemudahan dalam pemantauan pekerjaan dan kemudahan dalam pemantauan pekerjaan.

Selain itu tujuan lainnya adalah penyediaan informasi yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan, transparasi informasi, kecepatan dalam pengirim data sistem diharapkan dapat menampilkan dashboard informasi progres tanah dan konstruksi jalan tol secara realtime, tampilan lebih konprehensive termasuk data kontraktor dan sub kontraktor yang terlibat dalam pembangunan jalan tol, kemudahan dalam pengambilan keputusan terhadap issue penting, informasi jumlah tenaga kerja, sumber daya material dan alat yang terserap selama proses pembangunan.

E-Konstruksi menampilkan informasi progres tanah, progres konstruksi, dana talangan, penggunaan material, penggunaan alat, jumlah kebutuhan tenaga kerja, kontraktor subkontraktor, konsultan PMI, konsultan supervisi, video drone, gambar kegiatan, daftar issue yang dihadapi, peta wilayah dan sisa waktu dari target pengerjaan.

Data-data yang akan diupdate setiap minggu adalah progres tanah, Isu dan permasalahan, sisa tanah yang belum bebas, progres konstruksi dan dokumentasi pekerjaan. Sedangkan untuk data yang akan diupdate setiap bulan adalah video drone, kebutuhan material, alat dan tenaga kerja.

Diharapkan dengan adanya aplikasi E-konstruksi dapat mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) aktif dalam update progres konstruksi jalan tol di ruasnya masing-masing.