BPJT Menerima Kunjungan Delegasi Myanmar
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menerima kunjungan delegasi Kementerian Konstruksi Myanmar didampingi oleh JICA dalam studinya ke Indonesia dengan tema Peningkatan Kapasitas dalam Teknologi Jalan dan Jembatan, Jumat (11/01). Kunjungan Kementerian Konstruksi Myanmar tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kebijakan mengenai jalan tol termasuk Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur khususnya jalan tol di Indonesia. Kepala BPJT, Herry Trisaputra Zuna menerima kunjungan tersebut di ruang rapat BPJT didampingi oleh Anggota BPJT Unsur Profesi, Koentjahjo Pamboedi, Kepala Bidang Investasi, Sudiro Roi Santoso, beserta para jajarannya di lingkungan BPJT, perwakilan JICA dan PT. Marga Trans Nusantara (PT. MTN).
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BPJT menjelaskan arah kebijakan KPBU Sektor Jalan tol salah satunya mengenai skema KPBU baru yaitu Build-Operate-Transfer (BOT), Supported Toll Road (S-BOT), Performance Based Annuity Scheme (PBAS), Penugasan kepada BUMN, dan Construction Contract. Kementerian Konstruksi Myanmar yang diwakili oleh Ms. Thazin Khin Mg San menjelaskan mengenai kebijakan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha di sektor Jalan dimana saat ini di Myanmar telah memiliki Jalan dengan skema Build-Operate-Transfer (BOT Scheme) dengan total panjang 4866 km sejak 1996. Ditambahkan pula bahwa kebijakan kontrak BOT di Myanmar mencapai 45 tahun dan dapat diperpanjang sekali selama 10 tahun.
Kunjungan dilanjutkan melihat proyek jalan tol Kunciran-Serpong yang masih dalam tahap konstruksi didampingi perwakilan dari BPJT dan PT. MTN. Para delegasi Myanmar melihat langsung progres konstruksi dari pembangunan Jalan Tol Kunciran-Serpong dimana progres jalan tol ini sekarang telah mencapai 81,67% dan diharapkan akan dapat beroperasi pada Triwulan kedua Tahun 2019.