berita

Berikan Pelayanan Maksimal Jalan Tol, Diberlakukan Sistem Satu Arah dalam Mendukung Kelancaran Arus Mudik 2019

Berikan Pelayanan Maksimal Jalan Tol, Diberlakukan Sistem Satu Arah dalam Mendukung Kelancaran Arus Mudik 2019

Jakarta – Dalam rangka memberikan pelayanan jalan tol terbaik kepada seluruh masyarakat sekaligus mendukung kelancaran arus mudik 2019, Pemerintah telah menetapkan pemberlakuan sistem satu arah (One way) di jalan tol Trans Jawa, mulai dari Cikarang Km 29 sampai dengan Brebes Km 263. Saat ini jalan tol Trans Jawa secara keseluruhan sudah beroperasi dari Merak hingga Probolinggo sepanjang 965 Km.

Demikian disampaikan Anggota BPJT Unsur Kementerian PUPR, Bapak Agita Widjajanto mewakili Kepala BPJT Kementerian PUPR Bapak Danang Parikesit, dalam acara Forum Merdeka Barat 9 “Mudik Aman dan Lancar”, pada Senin (20/5/19) di Jakarta. Hadir pula narasumber lainnya yaitu, Menteri Perhubungan, Bapak Budi Karya Sumadi, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Bapak Sugiyartanto, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM (ESDM MIGAS) Bapak Rida Mulyana, Kabag Ops Korlantas Polri, Bapak Kombes Benyamin.

Bapak Agita menjelaskan, untuk pemberlakuan sistem satu arah, pada sistem rekayasa lalu lintas di lapangan ini sepenuhnya merupakan kewenangan dari Korlantas Polri. Dari total volume lalu lintas kendaraan yang masuk, dapat diprediksi kendaraan dari arah Jakarta sebanyak 58,7 persen ke arah timur (Bandung-Surabaya). Kemudian sebanyak 14,64 persen ke wilayah Bogor, dan 26,68 persen ke wilayah Sumatera.

“Dalam mendukung pelayanan yang maksimal, kita juga telah menyiapkan sarana mobile reader pada masing-masing gerbang tol dalam mempercepat sistem transaksi pembayaran guna menghindari antrean di gerbang tol. Para pemudik juga dapat mengakses informasi untuk mengetahui update kondisi jalan tol melalui aplikasi mobile jalan tol serta Info Mudik di website resmi BPJT di www.bpjt.pu.go.id,” kata Bapak Agita.

Pemberlakuan sistem satu arah (one way) yang di koordinasikan oleh pihak Korlantas rencananya akan diterapkan pada masa arus mudik berlangsung pada tanggal 30 Mei - 2 Juni 2019 maupun pada masa arus balik tanggal 8 - 10 Juni 2019 di sejumlah ruas tol. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kepadatan kendaraan di jalan tol selama masa mudik lebaran 2019.

BPJT Kementerian PUPR Bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah menyiapkan sebanyak 78 unit rest area di jalan tol Trans Jawa yang tersebar di setiap titik pemberhentian dari Merak hingga Surabaya. Dari jumlah tersebut, terbagi menjadi 32 rest area Tipe A, 22 rest area Tipe B, dan 24 rest area Tipe C. Selain itu juga telah disiapkan lokasi Top-Up uang elektronik (E-Money) di masing -masing gerbang tol juga tersebar di 50 rest area. Selain itu juga telah dilakukan kerjasama dengan Kementerian ESDM dan Kemenkes terkait dengan penyediaan BBM serta petugas kesehatan di setiap rest area yang ada.

Bapak Agita menjelaskan, terdapat beberapa ruas jalan tol yang akan difungsionalkan, seperti di Pulau Jawa yaitu jalan tol Pandaan – Malang seksi 4 Singosari – Pakis (4,8 Km), dan di Pulau Sumatera yaitu jalan tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km), di Pulau Sulawesi yaitu Jalan tol Manado – Bitung seksi 1 ruas Manado – Air Madidi (14 Km). “Jalan tol fungsional tersebut pada saat arus mudik akan dibatasi waktu penggunaannya pukul 06.00 – 18.00, guna mengurangi resiko kecelakaan dan menjaga keselamatan berkendara,” jelasnya.

Terkait besaran total tarif tol yang dikeluarkan untuk satu kendaraan di jalan tol Trans Jawa dari Merak sampai Probolinggo Timur, pemudik dapat membayar sejumlah Rp. 775.500. Sedangkan untuk wilayah Sumatera tol Bakauheuni - Terbangi Besar dikenakan tarif Rp. 112.500 yang dapat ditempuh hanya dengan waktu 40 menit. Kemudian Palembang – Indralaya Rp. 20.000, Medan – Binjai Seksi 1 Segmen Helvetia – Jl. Veteran (Rp. 2.500), Seksi 2 Helvetia – Semayang (Rp. 6.000), Seksi 3 Semayang – Binjai (Rp. 4.000), Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi dengan tarif Rp. 53.500, Belawan – Medan – Tanjung Morawa Rp. 8.000.

Sementara Menteri Perhubungan, Bapak Budi Karya Sumadi mengatakan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tradisi arus mudik 2019 kali ini pihaknya telah dengan berkoordinasi bersama Kementerian PUPR, Polri dan sejumlah BUMN dalam menyediakan berbagai fasilitas bagi pemudik di sepanjang jalan yang dilalui para pemudik.

Kemudian, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Bapak Sugiyartanto juga menambahkan dengan telah terkoneksinya jalan tol dan jalan non tol yang berada di wilayah Jawa dan Sumatera, memberikan manfaat sekaligus keuntungan bagi para pengendara yang melintas. “Seperti pada jalan nasional Pansela, pemudik juga bisa menikmati sejumlah tempat wisata yang dikenal sebagai non tol tourism. Adanya tempat wisata tersebut bisa dimanfaatkan sebagai tempat beristirahat selama perjalanan yang dilengkapi dengan makanan khas daerah setempat,” tambahnya. (ADCA)

 

 

Share Berita Ini

Berita Terkait