berita

Jakarta - Jalan Tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) yang merupakan salah satu ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera saat ini telah beroperasi dari Seksi 2 hingga 6 yang menghubungkan Seulimeum hingga ke Baitussalam.

Sebelumnya, waktu tempuh berkendara dari Seulimeum menuju Baitussalam dengan menggunakan jalan arteri adalah 1,5 jam, namun setelah dibangun Jalan Tol yang menghubungkan kedua wilayah tersebut waktu tempuhnya hanya menjadi 30 menit perjalanan saja semakin lebih cepat.

Jalan Tol Sigli - Banda Aceh memiliki total panjang 74 Km dan terdiri dari 6 Seksi, diantaranya Seksi 1 Padang Tidji - Seulimum sepanjang 24,68 Km saat ini masih dalam tahap konstruksi dengan progres mencapai 89,28% yang ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2024 ini.

Kemudian 5 Seksi lainnya yang sudah beroperasi yakni Seksi 2 Seulimeum - Jantho (6,26 Km), Seksi 3 Jantho - Indrapuri (16,37 Km), Seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang (14,60 Km), Seksi 5 Blang Bintang - Kuto Baro sepanjang (7,60 Km), dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam sepanjang (5,11 Km).

Jalan Tol ini memiliki berperan dalam mendorong peningkatan perekonomian dalam menurunkan biaya operasional, maupun logistik barang dan jasa bagi masyarakat di wilayah Aceh.

Selain itu menjadi akses pendukung menuju salah satu perguruan tinggi (Universitas) tertua di Provinsi Aceh yakni Universitas Syiah Kuala (USK) yang dapat ditempuh hanya 45 menit saja melalui GT Padang Tiji - GT Kuta Baro.

Sebagai informasi, dalam waktu dekat Jalan Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 2 - 4 (Seulimeum - Blang Bintang) akan diberlakukan penyesuaian tarif dan Seksi 5-6 (Blang Bintang- Baitussalam) juga akan segera bertarif. Pengendara dihimbau untuk mengecek kecukupan saldo kartu uang elektronik sebelum melintas.

Jalan Tol ini dilengkapi 27  armada siaga, dengan 79 CCTV dan 10 VMS terpasang, serta dilengkapi dengan 4 Simpang Susun (SS), yakni SS Seulimeum, SS Jantho, SS Indrapuri, dan SS Blang Bintang. (BPJT/Dimas)