berita

Jembatan Kalikuto merupakan ikon baru Jalan Tol Semarang – Batang. Jembatan ini menghubungkan dua kabupaten yakni Batang dan Kendal

Jembatan yang dibangun sepanjang 100 meter ini memiliki dua jembatan di sampingnya dengan masing-masing berukuran 32,3 meter. Tinggi pelengkung bentang utama ±30 meter (dari top level aspal ke CG arch).

Pemasangan setiap bagian jembatannya dilakukan secara bertahap mulai dari segmen 1 dan seterusnya hingga 12 segmen. Ini merupakan jembatan pertama di Indonesia yang strukturnya dirakit di lokasi pemasangan.

Jembatan Kalikuto ini dirancang tidak hanya kokoh secara struktur, tetapi juga estetik dan artistik sehingga indah dilihat.

Sebelumnya jembatan ini difungsionalkan pada musim mudik lebaran tahun 2018, dengan difungsionalkannya jembatan ini pemudik yang menuju Semarang, Solo, Surabaya dan sekitarnya tidak perlu keluar di Gringsing, dengan begitu waktu tempuh pemudik menjadi lebih efisien.

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Batang sepanjang 75 km terbagi menjadi 5 seksi. Seksi 1 Batang-Tulis sepanjang 3,2 Km, Seksi 2 Tulis-Weleri 36,4 Km, Seksi 3 Weleri-Kendal 11,05 Km, Seksi 4 Kendal-Kaliwungu 13,5 Km dan Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak 10,1 Km. Progres konstruksi keseluruhan Tol Batang-Semarang sudah mencapai 88,78% yang rencananya akan ditargetkan beroperasi pada bulan Desember 2018.

Jalan tol ini dikelola oleh PT. Jasamarga Semarang Batang dengan susunan pemegang saham PT. Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 60% dan PT. Waskita Toll Road 40%.

Jalan tol dengan biaya investasi 11,05 Triliun ini dirancang dengan kecepatan 100 km/jam, dengan lajur awal 2x2x3,6 M dan jalur akhir 2x3x3,6 M.